Rabu, 20 Agustus 2025

George Floyd Ditangkap Polisi, Diinjak hingga Meninggal karena Uang Palsu Senilai Rp 294 Ribu

Pada Senin (25/5/2020), seorang pria kulit hitam George Floyd meninggal setelah seorang polisi menindih lehernya hingga kesulitan bernapas.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Scott Olson / Getty Images / AFP SCOTT OLSON
Seorang petugas polisi berjalan ke arah awan gas air mata selama protes pada 28 Mei 2020 di St. Paul, Minnesota. Hari ini menandai hari ketiga protes yang sedang berlangsung setelah polisi membunuh George Floyd. 

Kendati demikian, kini sudah banyak media yang menampilkan rekaman CCTV itu.

"Saya melihat (rekaman) dan apa yang saya lihat sangat mengerikan."

"Itu sangat memilukan dan belasungkawa kami ditujukan kepada keluarga dan teman-teman George Floyd," kata Mahmoud.

Cup Foods, yang telah berdiri dalam bisnis makanan ini selama lebih dari 30 tahun, menerima reaksi keras dari penduduk saat kerusuhan dan protes mencengkeram kota.

Seorang wanita berjalan melewati tempat sampah yang terbakar selama protes pada 28 Mei 2020 di St. Paul, Minnesota. Hari ini, Rabu (28/5/2020) menandai hari ketiga protes yang sedang berlangsung setelah polisi membunuh George Floyd
Seorang wanita berjalan melewati tempat sampah yang terbakar selama protes pada 28 Mei 2020 di St. Paul, Minnesota. Hari ini, Rabu (28/5/2020) menandai hari ketiga protes yang sedang berlangsung setelah polisi membunuh George Floyd (Scott Olson / Getty Images / AFP)

Baca: Remaja Perekam Detik-detik Kematian George Floyd yang Meninggal Diinjak Polisi Merasa Trauma

Baca: Kronologi Meninggalnya George Floyd yang Memicu Demonstrasi di Minnesota, Amerika Serikat

"Meskipun kami memiliki pendukung di belakang kami, ada sebagian kecil orang yang marah dan menginginkan jawaban, dan kami mengerti itu."

"Tapi marilah kita mengarahkan kemarahan kepada orang-orang yang bertindak membunuh."

"Mari kita mengarahkan kemarahan itu dan menggunakannya untuk menjembatani dan memperbaiki masalah dalam sistem kita yang menyebabkan minoritas di negara ini terbunuh," jelas Mahmoud.

Di lain sisi, Wali Kota Minneapolis, Jacob Frey, percaya Floyd akan hidup jika dia adalah orang kulit putih.

Wali kota juga ingin petugas yang terlibat ditangkap karena pembunuhan.

"Saya bukan jaksa, tapi biarkan saya jelas. Petugas yang menangkap membunuh seseorang," kata Frey kepada CBS.

"Dia akan hidup hari ini jika dia berkulit putih. Fakta-fakta yang saya lihat, yang minimal, tentu menuntun saya ke kesimpulan yang melibatkan ras," tambahnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan