Rabu, 3 September 2025

Rusuh di Amerika Serikat

Buntut Tewasnya George Floyd, Kerusuhan di AS Masih Terjadi, Mobil Polisi Dibakar hingga Penjarahan

Kerusuhan buntut tewasnya pria kulit hitam, George Flyod masih terjadi di sejumlah kota di wilayah Amerika Serikat pada Sabtu (30/5/2020) malam.

Penulis: Daryono
Editor: Ifa Nabila
APU GOMES/AFP
Seorang demonstran menggunakan papan shak untuk merusak sebuah restoran di Downtown Los Angeles pada 30 Mei 2020 dalam sebuah protes menentang kematian George Floyd. 

"Aku ingin bisa bebas dan tidak harus memikirkan setiap langkah yang aku ambil," kata dia. 

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk menyerukan keadilan bagi George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah seorang polisi kulit putih berlutut di lehernya selama beberapa menit, di Hennepin County Government Plaza, pada 28 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota.
Para pengunjuk rasa berkumpul untuk menyerukan keadilan bagi George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah seorang polisi kulit putih berlutut di lehernya selama beberapa menit, di Hennepin County Government Plaza, pada 28 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota. (KEREM YUCEL / AFP)

Di Nashville, di mana jam 10 malam ditetapkan sebagai batas jam malam, petugas menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan yang berubah menjadi kekerasan.

Para pengunjuk rasa membakar gedung pengadilan bersejarah Nashville dan merusak sejumlah pertokoan. 

"Tembakan gas air mata dikerahkan di luar gedung pengadilan. Kerumunan orang diperingatkan tentang aksi mereka yang melanggar hukum," kata departemen kepolisian kota itu, Sabtu malam.

Setidaknya 13 negara bagian dan Distrik Columbia telah mengaktifkan Garda Nasional untuk menanggapi kerusuhan itu, kata seorang pejabat pertahanan kepada CNN.

Di Atlanta, yang menyaksikan kehancuran besar-besaran, penjarahan, dan kebakaran besar pada Jumat, Gubernur Brian Kemp memberikan otorisasi kepada setidaknya 3.000 pasukan Garda Nasional menjelang protes yang diperkirakan terjadi hari Minggu.

Di Los Angeles, Walikota Eric Garcetti mengimbau para pemrotes setelah menetapkan jam malam jam 8 malam dan mengerahkan Garda Nasional pada Sabtu malam. 

"Saya meminta semua warga Los Angeles untuk mengambil napas dalam-dalam dan mundur sejenak untuk memungkinkan petugas pemadam kebakaran kami memadamkan api, untuk memungkinkan petugas perdamaian kami membangun kembali beberapa pesanan," katanya, menurut afiliasi CNN KTLA .

Di San Francisco, di mana jam malam diberlakukan sampai dini hari, Walikota London Breed mengatakan Garda Nasional tetap siaga untuk menanggapi protes.

"Ini adalah masa yang menantang bagi kota kami dan di negara kami," kata Breed.

"Kami meminta Anda mengikuti arahan kami dan mendukung apa yang kami coba lakukan di sini untuk memastikan bahwa kita semua aman."

Baca: Kylian Mbappe hingga Legenda Arsenal Turut Suarakan Keadilan untuk Mendiang George Floyd

Di banyak bagian negara itu, pihak berwenang menahan pengunjuk rasa yang melakukan kerusuhan. 

Di Dallas, polisi menangkap setidaknya 74 orang yang akan didakwa.

Demo membela George Floyd di New York, Amerika Serikat.
Demo membela George Floyd di New York, Amerika Serikat. (Twitter/@GwynneFitz)

Di Atlanta, 51 orang ditangkap Sabtu malam dan kerumunan kecil tetap keluar melewati jam malam jam 9 malam di kota itu, kata polisi.

Di New York City, pihak berwenang mengatakan Sabtu malam sekitar 120 orang telah ditangkap dan "ada banyak lagi yang masuk," menurut seorang pejabat penegak hukum.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan