Rabu, 10 September 2025

Rusuh di Amerika Serikat

Pemilik Bar Tembak Demonstran Kulit Hitam Pembela George Floyd hingga Tewas, Kini Bebas Hukuman

Pemilik bar berkulit putih di Amerika Serikat menembak demonstran kulit hitam pembela George Floyd hingga tewas. Kini bebas hukuman, apa sebabnya?

KENNETH FERRIERA/THE WORLD-HERA via starherald.com
Ilustrasi bar di Nebraska, Amerika Serikat. 

Awalnya, senapan tersebut digunakan Angkatan Darat AS saat berperang di Vietnam.

Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, Joe dan teman-temannya berjaga di depan toko minuman sambil membawa senapan itu.

Hal itu ia lakukan agar membuat penjarah mengurungkan niat mereka untuk menjarah toko minumannya.

Baca: Demo Bela George Floyd Ricuh, 50 Agen Rahasia Gedung Putih Terluka, Donald Trump Diamankan di Bunker

Baca: Autopsi Independen Ungkap Kematian George Floyd Karena Tak Bisa Bernapas

Ilustrasi toko minuman keras.
Ilustrasi toko minuman keras. (bangaloremirror.indiatimes.com)

Joe juga mengaku ingin melindungi para pelanggannya lantaran keadaan begitu berbahaya.

"Ini adalah hal baik karena aku, teman-temanku, dan para pelanggan bisa terlindungi, situasi cukup mengerikan," ujar Joe.

Tak hanya mengamankan bisnisnya sendiri, Joe dan teman-temannya juga mengamankan bisnis yang berada di sekitarnya agar tak dijarah.

Diketahui, Santa Monica termasuk kota dengan situasi berbahaya di tengah gelombang protes membela George Floyd.

Penjarahan di Santa Monica termasuk paling banyak dan paling rusuh.

Bahkan, demi mengamankan situasi, pihak berwenang meminta pertokoan harus sudah tutup pada pukul 13.00.

Sedangkan segala aktivitas di luar dibatasi hanya sampai pukul 16.00.

Trump Dikecam di Tengah Kerusuhan

Di tengah demo membela George Floyd yang ricuh di berbagai daerah, Presiden Amerika Serikat Donald Trump melenggang ke Gereja St. Johns yang sempat terbakar.

Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, Trump sempat 'berjanji' akan segera bertindak untuk mengamankan situasi negaranya.

"Aku akan berjuang untuk melindungi kalian," tegas Trump di Washington DC, Senin (1/6/2020).

Trump mengklaim akan segera mengerahkan segala sumber daya federal di berbagai negara bagian untuk menghentikan kekacauan yang disertai penjarahan itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan