Senin, 18 Agustus 2025

Rusuh di Amerika Serikat

Adik George Floyd Minta Pendemo Berhenti Menjarah: Itu Tidak akan Membuat Kakakku Kembali

Adik George Floyd, Terrence Floyd, meminta para pendemo di seluruh penjuru Amerika Serikat, untuk berhenti menjarah dan berbuat ricuh.

AFP/Apu Gomes
Warga berlari dengan membawa barang-barang hasil menjarah di sebuah toko pakaian saat terjadi aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Long Beach, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Apu Gomes 

Ia mengaku memahami amarah para pendemo, namun ia tak ingin George Floyd dikenang dengan kerusakan para pendukungnya.

"Kadang aku marah, kadang aku ingin memukul kepala orang. Aku ingin menggila," kata Terrence.

"Tapi aku di sini. Kakakku bukan orang yang seperti itu. Kakakku suka perdamaian. Kau akan mendengar banyak orang bilang dia adalah sosok raksasa yang lembut," tuturnya.

Pekerja memasang papan penutup toko usai terjadi aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Agustin Paullier
Pekerja memasang papan penutup toko usai terjadi aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Agustin Paullier (AFP/Agustin Paullier)

Neeno Sky, seorang pendemo kulit hitam di Minneapolis datang bersama keponakannya yang masih kecil.

Sky merasa senang karena orang-orang menyuarakan hak orang kulit hitam.

"Segalanya berada dalam kegelapan, kini ada secercah cahaya," ungkap Sky penuh harap.

Sky berdoa dengan adanya demo ini bisa memperbaiki kehidupan orang kulit hitam seperti keponakannya.

"Aku berdoa akan ada perubahan karena tampaknya ada banyak harapan," ujar Sky.

Sky menyebut demo di hampir seluruh penjuru AS ini nantinya bisa membuat aparat berpikir dua kali ketika akan memperlakukan orang kulit hitam dengan tidak adil.

Ia mengatakan, jika pemerintah ingin siklus kekacauan ini berhenti, maka mereka harus mengubah sistem yang ada.

Sistem yang dimaksud Sky ia deskripsikan dalam tiga kata, yakni aman, bebas, dan damai.

Baca: Seperti Apa Kondisi Penjara Level Maksimum Tempat Baru Polisi Penindih Leher George Floyd?

Baca: Para Pesohor Gabung Demo Kematian George Floyd, Aktor Ini Ditangkap dan Diborgol

Diketahui, pihak keluarga George Floyd sudah membeberkan hasil autopsi.

George Floyd disebut meninggal karena sesak napas akibat tekanan pada leher dan punggung.

Hasil autopsi ini berbeda dari autopsi resmi wilayah Hennepin yang menyebut George Floyd meninggal karena serangan jantung saat ditangkap.

Namun, kedua hasil autopsi menyebut kematian George Floyd sebagai akibat dari pembunuhan.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan