Selasa, 12 Agustus 2025

Rusuh di Amerika Serikat

Lebih Dari Separuh Warga Amerika Dukung Militer Bantu Polisi Tangani Protes Kematian George Floyd

Morning Consult menunjukkan bahwa sebanyak 58 persen orang Amerika menyetujui gagasan tersebut.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
AFP/Seth Herald
Sejumlah demonstran melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Seth Herald 

Kendati demikian, tindakan hukum terhadap oknum polisi itu tidak memadamkan aksi protes.

Beberapa aksi memang berlangsung damai, namun dalam banyak kasus, ketegangan meningkat dan demonstrasi berubah menjadi kerusuhan, serangan terhadap polisi serta penjarahan.

Menanggapi aksi yang berubah menjadi kerusuhan ini, Presiden AS Donald Trump telah mengerahkan pasukan militernya ke ibu kota AS, Washington DC setelah protes besar-besaran terjadi pula di dekat kompleks Gedung Putih.

Kerusuhan itu bahkan telah memaksanya untuk sementara diungsikan ke bunker yang ada di Gedung Putih.

Ia juga mengancam akan mengirimkan pasukan militer ke negara bagian lainnya juga, jika aksi protes berujung kerusuhan itu tidak dihentikan. 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan