Minggu, 5 Oktober 2025

Dituduh Trump Antek ANTIFA, Pria yang Didorong Polisi hingga Berdarah Hanya Tertawa Kecil

Pria lanjut usia yang didorong polisi Buffalo di New York hingga kepalanya berdarah, Martin Gugino menanggapi tuduhan presiden.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
Twitter/@WBFO
Video menunjukkan seorang pria lansia kulit putih pendukung George Floyd yang didorong oleh polisi hingga terjatuh ke belakang 

Dia mengatakan Gugino dibesarkan di Buffalo dan kembali untuk merawat ibunya.

Gugino dan Colville menjalin pertemanan ketika keduanya memasuki dunia aktivisme, termasuk dalam kelompok Witness Against Torture.

Gugino adalah lelaki 'pembawa damai' kata teman dan sesama aktivis, Kathy Kelly.

Video menunjukkan Gugino dengan tenang berjalan ke polisi tepat sebelum dia didorong.

"Sama sekali tidak mengejutkan saya bahwa dia ingin memulai percakapan dengan seseorang yang, bagi saya, akan terlihat seperti orang yang menakutkan," kata Kelly.

Kelly terakhir melihat Gugino pada November silam, ketika Gugino menjadi pembicara tamu pada acara makan malam tahunan untuk Western New York Peace Center.

Baca: Adik Floyd Serukan Kongres AS untuk Loloskan RUU Reformasi Polisi

Baca: Sejumlah Pasukan Garda Nasional AS Positif Corona, Pengunjuk Rasa Didesak Lakukan Tes

video menunjukkan seorang pria lansia kulit putih pendukung George Floyd yang didorong oleh polisi hingga terjatuh ke belakang.
video menunjukkan seorang pria lansia kulit putih pendukung George Floyd yang didorong oleh polisi hingga terjatuh ke belakang. (Twitter/@WBFO)

Dia mengatakan teman-teman mengkhawatirkan kesehatannya, jauh sebelum dia didorong ke tanah oleh polisi.

"Pada usia 75 dan tidak dalam kondisi kesehatan terbaik, saya pikir dia mengalami pukulan keras," kata Kelly.

Gugino sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius namun stabil.

Pada Rabu ini kondisinya membaik, dan pengacaranya Kelly Zarcone berharap pria ini bisa segera pulang.

Kathy Kelly mengatakan dia akan sangat terkejut bila Gugino menanggapi tuduhan Trump kepadanya itu.

"Aku hanya tidak berpikir Martin akan mengembalikan sentimen itu," katanya.

Begitupun rekannya, Colville yang mengatakan Gugino tidak akan berhenti menjadi aktivis meski banyak halangan di depannya.

"Kehidupan Martin berdiri untuk dirinya sendiri. Ia berbicara untuk dirinya sendiri," ujarnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved