Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Toko Ritel di Brasil Mulai Dibuka Kembali setelah 2 Bulan Ditutup karena Virus Corona

Toko-toko ritel di Sao Paulo kembali dibuka, Rabu (10/6/2020) setelah dua bulan ditutup karena pandemi menyebar di kota terbesar Brasil.

VOA
Toko Ritel di Brasil Mulai Dibuka Kembali setelah 2 Bulan Ditutup karena Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Toko-toko ritel di Sao Paulo kembali dibuka, Rabu (10/6/2020) setelah dua bulan ditutup karena pandemi menyebar di kota terbesar Brasil.

Moda transportasi seperti bus dan kereta bawah tanah penuh sejak sejak awal hari, dan banyak orang mengabaikan aturan jarak sosial.

Dikutip Tribunnews dari VOA News, Wali Kota Sao Paulo Bruno Covas dikabarkan mengizinkan dimulainya kembali perdagangan antara pukul 11.00 dan pukul 15.00 waktu setempat.

Dengan catatan, toko-toko mewajibkan pelanggan menggunakan masker dan membatasi jumlah orang yang masuk ke dalam toko.

Sementara itu, pertokoan di mal akan tetap ditutup hingga Kamis (11/6/2020).

Baca: Berhenti Update Kematian, Brasil Kembali Terbitkan Data Covid-19 setelah Disentil Pengadilan

Baca: Brasil Alami Lonjakan Kematian Covid-19 saat Pertokoan Dibuka dan Jalanan Kembali Ramai

Brasil Buka Toko Ritel
Toko Ritel di Brasil Mulai Dibuka Kembali setelah 2 Bulan Ditutup karena Virus Corona

Sebagaimana diketahui, Brasil merupakan negara di Amerika Latin yang paling terpukul oleh pandemi virus corona.

Brasil telah mencatat lebih dari 37.000 kematian sejauh ini.

Di negara bagian, Sao Paulo sendiri, kasus kematian mendekati 10.000 jiwa.

Sekira setengahnya dilaporkan di kota metropolis dengan 12 juta penduduk.

Pada Rabu, Sao Paulo melaporkan rekor peningkatan harian korban jiwa dalam 24 jam.

Kota Sao Paulo sendiri telah melihat sedikit penurunan dala tingkat hunian tempat tidur di unit perawatan intensif, menjadi sekira 70 persen.

Tetapi banyak spesialis kesehatan menyarankan agar kota tersebut tidak dibuka kembali.

Mereka menegaskan penularan virus corona masih terus meningkat di kota itu, meski pun pada tingkat yang lebih lambat.

Baca: Jair Bolsonaro Kumandangkan Klorokuin saat Krisis Covid-19 di Brasil Makin Meningkat

Jair Bolsonaro Mendapat Kritikan

Negara Amerika Latin ini telah mencatat lebih dari 700.000 infeksi, tetapi karena pengujian tidak memadai, jumlahnya diyakini jauh lebih tinggi.

Lebih dari 37.000 orang telah meninggal di Brasil.

Angka tersebut tercatat sebagai korban kematian tertinggi ketiga di dunia.

Dengan menggunakan data dari sumber-sumber alternatif, media Brasil mulai menerbitkan angka infeksi virus corona dan memberikan informasi kepada publik.

Mereka mengkritik Bolsonaro karena penanganannya terhadap pandemi.

Di mana Bolsonaro dilaporkan sebelumnya menentang tindakan penguncian dan meremehkan virus sebagai flu ringan.

Baca: Brasil Alami Lonjakan Kematian Covid-19 saat Pertokoan Dibuka dan Jalanan Kembali Ramai

Situasi di Brasil

Secara terpisah, hanya AS yang memiliki lebih banyak infeksi virus corona daripada Brasil.

Para ahli kesehatan mengatakan, infeksi diperkirakan akan meningkat lebih tinggi karena wabah masih belum mencapai puncaknya,

Hal ini meningkatkan kekhawatiran lebih parah di rumah sakit.

Bulan lalu, angka kematian Brasil melampaui Italia, dan menempatkan negara tersebut negara nomor tiga di dunia.

Update Virus Corona Global

Meski virus corona tercatat pertama kali di Wuhan, China, tapi kini Amerika Serikat (AS) menjadi urutan pertama yang memiliki jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia.

Menurut data terbaru di worldometers.info, Brasil ada di posisi ke-2 dunia mengonfirmasi infeksi virus corona sebanyak 775,184 jiwa.

Sedangkan total kasus virus corona di AS telah menembus angka 2,066,508 pasien.

Sementara, total kematian di AS mencapai 115,137 jiwa dan pasien sembuh ada 808,551 orang.

Dengan angka tersebut, AS menempati posisi pertama total kasus secara global.

Jumlah infeksi virus corona di Rusia hari ini mencapa 493,657 kasus.

Kemudian di peringkat ke-4, Inggris melaporkan 290,143 infeksi yang dikonfirmasi.

Diperingkat ke-6, India mencatat 287,155 kasus yang dikonfirmasi.

Baca: KRONOLOGI 2 ABK WNI Terjun di Laut Kabur dari Kapal Ikan Berbendera China, Sempat Dilintasi Hiu

Baca: Menolak Perintah Terjunkan Tentara Redam Demo George Floyd, Menhan AS Terancam Dipecat

Lebih jauh, China yang merupakan pusat wabah virus corona pertama kali dideteksi, berada di posisi ke-18 dengan total 83.057 orang telah terinfeksi.

Setidaknya ada 213 negara atau kawasan yang terinfeksi virus corona, ditambah dua kasus dari kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.

Adapun virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 7,461,273 orang di dunia.

Warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 3,780,018 pasien, sedangkan 419,072orang dinyatakan meninggal dunia.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan