Apple dan Google Dituduh Hapus Palestina dari Peta Online, Ini Faktanya
Apple dan Google dituduh menghapus Palestina dari peta online mereka, berikut ini fakta yang sebenarnya.
TRIBUNNEWS.COM - Apple dan Google dituduh menghapus Palestina dari peta online mereka.
Pencarian untuk Palestina di Apple Maps dan Google Maps menunjukkan garis besar untuk wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Namun, mengutip dari Independent, tak ada label untuk Palestina.
Klaim, Palestina dihapus diduga berasal dari unggahan Instagram yang viral.

Pengguna @astagfirolah mengunggahnya pada Rabu lalu.
Ia menuduh raksasa teknologi itu secara resmi 'menghapus' Palestina dari peta mereka.
Baca: Tekanan Internasional Dinilai Belum Tentu Urungkan Niat Israel Aneksasi Wilayah Palestina
Baca: Tidak Hanya Dukungan Politik, Ini yang Sudah Dilakukan Indonesia Untuk Bela Palestina
Tak lama kemudian, akun @astagfirolah mengklarifikasi, bila postingannya itu berisi informasi palsu.
Sayangna, postingan ini telanjur menyebar ke sejumlah platform media sosial lainnya.
Hal itu menyebabkan dua perusahaan teknologi disebut mendukung pendudukan Israel.
Untuk diketahui, Palestina diakui oleh PBB dan 136 anggotanya sebagai negara merdeka.
Namun, tidak di AS, tempat kantor pusat Apple dan Google.
Baca: Apple Stop Produksi iPhone di India Gara-gara Hubungan dengan China Memanas
Tak Ada Tanggapan dari Google
Lebih jauh, terkait kabar ini, Google tak segera memberikan tanggapannya atas tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
Dalam situs webnya, tertera soal batas-batas yang disengketakan.
"Batas yang disengketakan ditampilkan sebagai garis abu-abu putus-putus. Tempat-tempat yang terlibat tidak menyetujui batas" terang situs web Google.
Baca: Ratusan Orang Hadiri Pemakaman Ibrahim Abou Yacoub, Pria Palestina yang Ditembak Mati Tentara Israel
