Selasa, 26 Agustus 2025

Boneka Seks Banyak Dicari Warga Saat Lockdown di China

Salah satu pabriknya yang berbasis di Shandong melaporkan adanya peningkatan sebanyak 30 persen dalam aktivitas ekspor dan domestik.

Editor: Hasanudin Aco
net
Boneka seks 

Sementara itu, The Paper yang berbasis di Shanghai juga mengafirmasi bahwa sebanyak 50 persen kenaikan dialami oleh pabrik mainan China dalam urusan ekspor dengan jumlah pesanan boneka seks yang berlipat ganda.

Ekspor boneka seks ke Italia dilaporkan telah meningkat 5 kali lipat sejak Maret, bersamaan dengan kasus virus corona yang mulai merebak di negara itu.

Berbagai laporan juga menunjukkan adanya permintaan dari AS, Inggris, Denmark, Selandia Baru dan Australia yang meningkat selama lockdown diterapkan di negara-negara itu.

Sementara seri boneka seks populer 'Adam and Eve' sebuah merek boneka seks di Amerika Utara dilaporkan memiliki peningkatan penjualan online sekitar 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dan sebuah pabrik mainan seks yang berbasis di Berlin melaporkan bahwa penjualan online 'We-Vibe' dan merek 'Womanizer' mereka telah meningkat lebih dari 200 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pabrik Mainan dan Boneka Seks Laris Sepanjang Lockdown di China"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan