Jumat, 15 Agustus 2025

Ledakan di Beirut

Solidaritas untuk Korban Ledakan Beirut, Lampu Menara Eiffel Dimatikan

Di Prancis, ikon paling terkenal di dunia, Menara Eiffel, pun turut menunjukkan solidaritasnya dengan mematikan lampu.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
huffpost.com
Menara Eiffel Paris. 

Puluhan orang ini mempersoalkan ledakan yang terjadi di area pelabuhan Beirut, Selasa (4/8/2020).

Baca: Cerita Pengantin yang Tengah Berfoto saat Detik-Detik Ledakan Beirut: Apakah Saya Akan Mati?

Baca: 16 Orang Ditahan Terkait Ledakan di Beirut Lebanon, Penyelidikan Masih Berlanjut

Sejumlah gedung, bangunan, dan kendaraan hancur berantakan terdampak ledakan dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Patrick Baz
Sejumlah gedung, bangunan, dan kendaraan hancur berantakan terdampak ledakan dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Patrick Baz (AFP/Patrick Baz)

Dikutip dari BBC, pemerintah menyimpulkan musibah terjadi karena 2.750 ton amonium nitrat disimpan secara serampangan.

Adapun bahan yang biasa digunakan untuk pupuk dan juga rentan meledak itu disimpan di gudang pelabuhan selama 6 tahun, terhitung dari 2013.

Banyak warga Lebanon yang menilai ledakan tidak lain disebabkan kelalaian pemerintah.

Dua Pejabat Lebanon Mengundurkan Diri

Selain itu, sejak bencana ini terjadi terdapat dua pejabat pemerintahan yang mengundurkan diri.

Anggota parlemen Marwan Hamadeh mengundurkan diri pada Rabu, sementara itu Dubes Lebanon untuk Yordania Tracy Chamoun sehari setelahnya.

Tracy mengatakan bahwa di masa bencana dibutuhkan pergantian kepemimpinan baru.

Sebelumnya pada Kamis, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengunjungi Beirut dan mengatakan Lebanon perlu perubahan besar dari pemerintah.

Dia juga meminta penyelidikan internasional atas bencana tersebut.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Ika)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan