Sabtu, 16 Agustus 2025

Remaja 14 Tahun Ditipu Perempuan yang Sering Ia Ajak Main PUBG, Uang Rp1 Miliar Milik Ayahnya Ludes

Seorang remaja laki-laki asal Kuantan, Malaysia ditipu hampir RM300,000 atau sekitar Rp1 miliar oleh seorang gadis yang ia temui di Facebook.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
Freepik & Pinterest
Remaja 14 Tahun Ditipu Perempuan yang Ia Sering Ajak Main PUBG, Uang Rp 1 Miliar Milik Ayahnya Ludes 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja laki-laki asal Kuantan, Malaysia ditipu hampir RM300,000 atau sekitar Rp1 miliar oleh seorang gadis yang ia temui di Facebook.

Dilaporkan kantor berita Bernama pada 5 Agustus lalu, Kepala Reserse Kriminal Pahang Supt Mohd Wazir Mohd Yusof menceritakan kronologinya.

Penipuan bermula saat remaja 14 tahun itu bertemu dengan seorang gadis bernama Anis di Facebook.

Anis mengaku menjual smartphone dengan harga murah, sehingga remaja 14 tahun itu menghubunginya.

Baca: Diduga Jadi Korban Penipuan, Wanita Ini Nginap di Hotel 14 Hari dan Bawa Uang Mainan Rp 1,3 M

Baca: Dua Polisi Gadungan Lakukan Penipuan Bermodalkan Lencana

Dari situ, keduanya menjadi dekat.

Mereka saling berkomunikasi lewat WhatsApp dan juga bermain PUBG bersama.

Ilustrasi PUBG
Ilustrasi PUBG (Pinterest)

Beberapa bulan setelah perkenalan itu, Anis meminta si remaja untuk meminjamkannya uang.

Anis berjanji akan mengembalikannya.

Transaksi pertama dilakukan pada bulan Mei.

Hingga kini, ada 21 transaksi.

Total pinjaman menumpuk hingga RM295,950 (Rp1.039.333.887).

Ayah remaja tersebut, yang merupakan seorang pebisnis, baru menyadari ada yang janggal pada bulan Juli.

Ia kemudian bertanya kepada anaknya kemana uangnya.

Ia juga menyuruh sang anak untuk menagih utang temannya itu.

Namun ketika si remaja menagih utangnya, Anis menghilang.

Anis berhenti membalas pesan-pesan remaja itu.

Ilustrasi anak laki-laki bermain game
Ilustrasi anak laki-laki bermain game (Freepik)

Sang ayah kemudian pergi ke kantor polisi Cameron Highlands untuk melaporkan kasusnya.

Ia percaya anaknya tertipu penipuan berkedok cinta atau love scam.

Menurut scamalert.sg, love scam terjadi saat pelaku mendekati korbannya dengan rayuan.

Setelah merasa cukup dekat, si pelaku curhat tengah menghadapi situasi sulit.

Pelaku meyakini korbannya dengan cerita yang detil, kemudian meminta uang pada korban sebagai bukti cinta.

Saat uang ditransfer, pelaku kemudian menghilang begitu saja.

Gadis asal Wonosari Ditipu Pria yang Dikenal Lewat Facebook

Polisi menunjukkan barang bukti berupa handphone dan sebuah tas dari hasil ungkap kasus penipuan, di Mapolsek Kotagede, Senin (6/7/2020)
Polisi menunjukkan barang bukti berupa handphone dan sebuah tas dari hasil ungkap kasus penipuan, di Mapolsek Kotagede, Senin (6/7/2020) (Tribunjogja/Yosef Leon Pinsker)

Kisah serupa terjadi juga di Wonosari.

Seorang wanita 23 tahun ditipu laki-laki dengan modus cinta.

Dilansir TribunJogja.com pada 6 Juli lalu, HN alias NC (34) ditangkap aparat kepolisian karena menipu teman wanita yang baru dikenalnya dengan modus memanfaatkan kelengahan korbannya.

Saat korban menitipkan tas yang berisi barang-barang berharga, pelaku langsung kabur.

Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan seorang yakni ER (23) warga Wonosari, Gunungkidul yang juga diperdaya oleh tersangka pada 12 Juni lalu.

Keduanya saling mengenal lewat Facebook dan berlanjut berhubungan lewat aplikasi WhatsApp hingga memutuskan untuk bertemu.

"Korban dan tersangka sudah cukup akrab dan timbul kepercayaan karena tersangka juga pintar berkomunikasi," ucap Kapolsek Kotagede, Kompol Dwi Tavianto Senin (6/7/2020) saat rilis kasus di mapolsek setempat.

Saat bertemu, tersangka lebih dulu menjemput korban di tempat kerjanya di wilayah Wirobrajan untuk mengurus surat keterangan sehat karena korban ingin pulang ke Wonosari.

Setelah itu mereka makan siang dan tersangka sempat memesan sebuah kamar untuk mereka berdua.

"Siangnya kemudian mereka check in dan keluar pada sore hari.

Namun korban sempat mengajak ke salon untuk perawatan rambut.

Nah, di salon antreannya cukup panjang, jadi tersangka menawarkan supaya tas korban dia yang pegang," ucap Kapolsek.

Menurut korban, dia secara tidak sadar menyerah tasnya kepada tersangka.

Namun saat korban sedang perawatan rambut dia baru sadar bahwa tersangka telah kabur dengan tas yang berisi handphone dan uang tunai senilai Rp3 juta.

"Setelah kabur dia langsung tidak bisa dihubungi. Tersangka menghapus nomor kontak korban dan mengganti nomor teleponnya," imbuh Kapolsek.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/TribunJogja.com, Yosef Leon Pinsker)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan