Jepang Minta ke Prabowo Dukung Kawasan Indo-Pasifik yang Bebas Terbuka
Kedua menteri bertukar pandangan tentang kerja sama pertahanan dan pertukaran antara Jepang dan Indonesia
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Pertahanan Taro Kono melakukan telekonferensi dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto tanggal 12 Agustus lalu, meminta kerjasama dan dukungan kawasan Indo-Pasifik supaya bebas dan terbuka.
"Kedua menteri bertukar pandangan tentang kerja sama pertahanan dan pertukaran antara Jepang dan Indonesia," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (13/8/2020).
Menteri Kono menyampaikan pentingnya kerjasama pertahanan bilateral yang berkelanjutan dan diperkuat untuk terus mengupayakan sinergi antara “ASEAN Outlook on the Indo-Pacific” yang dikeluarkan oleh ASEAN pada bulan Juni tahun lalu.
"Selain itu juga mendiskusikan konsep Jepang tentang “Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka”. Meminta dukungan dan kerjasama Menteri Prabowo," tambahnya.
Kedua menteri sepakat untuk mempromosikan kerja sama dan pertukaran pertahanan dengan penuh semangat sambil menjaga komunikasi antara otoritas pertahanan.
Upaya tersebut sebagai antisipasi terhadap China semakin memperkuat basisnya di laut China Selatan yang telah berulang kali di warning kalangan Amerika Serikat dan negara barat lainnya termasuk Jepang bahwa penguasaan laut China Selatan melanggar ketentuan internasional.
Bahkan China yang telah kalah dalam Mahkamah Internasional dalam kasus tuntutan Filipina.
Namun sampai kini China tetap tidak mau mengikuti perintah keputusan Mahkamah Internasional agar meninggalkan laut China Selatan.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun.
Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com Buku "Rahasia Ninja di Jepang" terbit 1 September 2020.