Yoshihide Suga Terpilih Jadi Pemimpin Baru LDP, Selangkah Lagi menuju Perdana Menteri Jepang
Suga melanjutkan strategi "Abenomics" tentang kebijakan moneter, pengeluaran pemerintah dan reformasi sambil menyelesaikan masalah covid-19
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO-- Yoshihide Suga terpilih sebagai pemimpin baru partai penguasa Jepang Partai Demokrat Liberal (LDP) pada Senin (14/9/2020).
Suga memperoleh 377 suara dari 534 suara dalam pemilihan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa untuk memilih pengganti Perdana Menteri Shinzo Abe, yang bulan lalu mengumumkan akan mengundurkan diri karena masalah kesehatan.
Dua pesaing lainnya hanya mendapat 157 suara, dengn rincian mantan menteri Luar Negeri Fumio Kishida mendapat 89 suara dan mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba memiliki 68 suara.
Suga hampir pasti akan terpilih sebagai perdana menteri dalam pemungutan suara parlemen pada Rabu (16/9/2020) karena mayoritas LDP di majelis rendah.
Baca: Menikmati Keindahan Lembah Atera di Perfektur Nagano Jepang, Airnya Seolah Berwarna Biru
Dia akan menjalani masa jabatan Abe sebagai pemimpin partai hingga September 2021.
Suga berterima kasih kepada Abe dan berjanji akan mendorong kemajuan reformasi di Jepang.
"Saya lahir sebagai putra tertua seorang petani di Akita," kata Suga.
"Tanpa pengetahuan atau ikatan darah, saya maju ke dunia politik, mulai dari nol - dan telah mampu menjadi pemimpin LDP, dengan semua tradisi dan sejarah."
"Saya akan mengabdikan diri untuk bekerja untuk Jepang dan masyarakatnya," tambahnya.
Suga mengatakan dia akan melanjutkan strategi "Abenomics" tentang kebijakan moneter yang sangat mudah, pengeluaran pemerintah dan reformasi sambil mengatasi masalah Covid-19 dan ekonomi yang merosot, dan menghadapi masalah jangka panjang seperti populasi Jepang yang menua dan tingkat kelahiran yang rendah.
Baca: Mantan Menteri Pertahanan Kritik PM Jepang yang Sering Menjawab Menyimpang
Suga, yang kurang pada pengalaman diplomatik, akan menghadapi tantangan geopolitik seperti membangun hubungan dengan pemenang pemilihan presiden AS 3 November dan menyeimbangkan keprihatinan atas agresivitas maritim China dengan saling ketergantungan ekonomi bilateral.
Suga, putra seorang petani stroberi dari Jepang utara yang memulai kariernya dalam politik sebagai anggota majelis lokal, sejak 2012 memegang jabatan kunci sekretaris kabinet utama, bertindak sebagai juru bicara pemerintah Abe, mengoordinasikan kebijakan dan menjaga birokrat.
Dia memiliki citra sebagai operator di balik layar daripada pemimpin garis depan.
Namun suara dukungan terus menanjak dalam jajak pendapat, setelah ia mengumumkan pencalonannya untuk menggantikan Abe. (AP/Reuters)