Ini 2 Wanita Indonesia yang Masuk Daftar Pebisnis Perempuan Paling Berpengaruh di Asia
Kendati demikian, setiap wanita pebisnis tersebut sama-sama memiliki rekam jejak keberhasilan.
Editor:
Hasanudin Aco
Capaian ini menjadikan Doku salah satu layanan pembayaran kenamaan di Indonesia.
Saat ini, di tengah pandemi yang melanda Tanah Air, transaksi Doku semakin berkembang seiring dengan gaya hidup masyarakat yang beralih ke transaksi secara online.
Di sisi lain, Doku kini juga dikembangkan menjadi konsultan untuk berbagai bisnis online.
Wanita kedua asal Indonesia adalah Presiden Direktur Prodia Widyahusada Dewi Muliaty. Prodia merupakan laboratorium klinik terbesar di Indonesia.
Ia sedang menempuh pendidikan untuk memperoleh izin praktek apoteker pada tahun 1988.
Saat itu, Andi Wijaya, yang merupakan profesornya dan pendiri Prodia mempekerjakannya sebagai asisten manajer.
Dua dekade kemudian, Dewi menjadi Presiden Direktur Prodia dan mendorong ekspansi secara nasional, sehingga meningkatkan jumlah klinik dari 107 di tahun 2010 menjadi sebanyak 285 klinik saat ini.
Dewi juga meningkatkan kapasitas pengujian untuk penyakit autoimun dan penyakit lainnya, yang menyumbang hampir seperlima dari pendapatan tahun lalu.
Namun pada kinerja di semester I-2020 ini, Prodia mengalami penurunan penjualan sebesar 18 persen menjadi Rp 657 miliar.
Dewi dengan sigap memperbaiki kinerja perusahaan lewat layanan tes pengujian Covid-19 secara drive thru, di klinik atau rumah, yang hasilnya disampaikan secara online.
Selain itu, ada CEO Uniqlo Japan Maki Akaida. Ia telah menduduki jabatan strategis perusahaan sejak tahun 2001 ketika bergabung dengan Fast Retailing, induk usaha dari Uniqlo.
Baca: Isi Surat Budi Hartono, Orang Terkaya di Indonesia ke Jokowi tentang Penerapan Kembali PSBB Jakarta
Ia pun telah ditunjuk oleh CEO Fast Retailing Tadashi Yanai, yang merupakan orang terkaya di Jepang, sebagai orang yang sangat memungkinkan menjadi penerusnya.
Jika Akaida mengambil alih Fast Retailing, maka ia akan bergabung dengan deretan wanita yang menjalankan perusahaan bernilai miliaran dollar AS di Jepang.
Seperti Yoshiko Shinohara dari Persol Holdings, perusahaan manajemen sumber daya manusia, dan Miwako Date dari Mori Trust, perusahaan pengembang properti.
Adapun berikut daftar 25 wanita berpengaruh di Asia seperti yang dirilis dalam Power Businesswomen Forbes Asia 2020: