Rabu, 27 Agustus 2025

Korea Utara Pamer Rudal Baru, Menhan AS: Ancaman Serius Terhadap Keamanan Dunia

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan program nuklir dan rudal Korea Utara menjadi ancaman global.

Editor: Johnson Simanjuntak
KCNA VIA KNS / AFP
Tangkapan layar yang diambil dari siaran KCNA pada 10 Oktober 2020 menunjukkan rudal balistik antarbenua Korea Utara selama parade militer yang menandai ulang tahun ke-75 berdirinya Partai Buruh Korea, di alun-alun Kim Il Sung di Pyongyang. 

Dia hanya mengatakan Jepang akan terus bekerja sama dengan AS dan negara-negara lain yang bersangkutan untuk melindungi rakyat Jepang.

Di bawah kepemimpinan mantan Perdana Menteri Hawkish Shinzo Abe, Jepang memperluas peran internasional militernya di bawah aliansi Jepang-AS, di tengah meningkatnya ancaman dari Korea Utara dan China.

Jepang telah berulang kali menyebut kedua negara sebagai ancaman terhadap keamanan regionalnya.

Dan saat ini Jepang sedang mempelajari perubahan besar pada kebijakan pencegah rudalnya yang akan mencakup kemungkinan mengembangkan kemampuan serangan pertama di pangkalan musuh untuk bertahan dari serangan yang akan segera terjadi.

Pengganti Abe, Yoshihide Suga, dan pemerintahnya diperkirakan akan menyusun rencana rudal baru akhir tahun ini.

Sebelumnya Korea Utara, menandai peringatan 75 tahun partai penguasanya pada Sabtu pekan lalu, melakukan parade militer berbagai sistem senjata. Termasuk tampak rudal balistik antarbenua yang lebih besar dari ICBM Korut yang terkenal.

Selain iru juga menampilkan versi upgrade dari rudal yang dapat ditembakkan dari kapal selam.

Korea Utara Luncurkan 'Monster' Rudal Balistik Antarbenua Terbaru

Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua yang sebelumnya tidak terlihat pada parade militer yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu (10/10/2020) kemarin.

Analis mengatakan rudal, yang disebut 'monster' itu akan menjadi salah satu rudal balistik antarbenua (ICBM) mobile terbesar di dunia, jika dioperasionalkan.

"Rudal ini adalah monster," kata Melissa Hanham, wakil direktur Open Nuclear Network, seperti dilansir Reuters, Minggu (11/10/2020).

Rudal 'monster' itu diangkut oleh 11 truk as ke lokasi pameran atau parade militer peringatan 75 tahun didirikannya Partai Buruh yang berkuasa.

"ICBM baru kemungkinan dimaksudkan untuk menghilangkan keraguan tentang kemampuan Korea Utara untuk menyerang Amerika Serikat, dan ancaman implisit yang mereka siapkan untuk menguji rudal yang lebih besar," kata Markus Garlauskas, mantan pejabat intelijen AS untuk Korea Utara.

"Jika Hwasong-15 bisa membawa hulu ledak nuklir 'super besar' ke mana saja di AS, maka pertanyaan alaminya adalah apa yang bisa dibawa rudal yang lebih besar ini?," katanya.

Juga ditampilkan adalah Hwasong-15, yang merupakan rudal jarak jauh yang pernah diuji oleh Korea Utara, dan tampaknya merupakan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam baru (SLBM).

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan