Pemerintah Prancis Akan Usir Ratusan Pendatang yang Teradikalisasi
Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan para radikalis di Prancis tidak akan bisa tidur nyenyak.
Editor:
Setya Krisna Sumarga

AFP
Ribuan orang di Paris Minggu (18/10/2020) waktu setempat, menunjukkan solidaritas atas kematian Samuel Paty, guru sejarah di tangan pemuda asal Chechnya. Paty dibunuh Jumat (16/10/2020).
“Anda tidak membuat kami takut. Kami tidak takut. Anda tidak akan memecah belah kami. Kami adalah Prancis! ” tulis Castex menulis di Twitter.
Orang-orang yang berkumpul di alun-alun mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang Paty, yang diakhiri dengan tepuk tangan.
Di satu titik penonton, yang hampir memenuhi seluruh lapangan, terlihat menyanyikan lagu kebangsaan Prancis, 'La Marseillaise'.(Tribunnews.com/Sputniknews/xna)