Minggu, 24 Agustus 2025

Teror di Perancis

Kemlu RI : Tidak Ada WNI Jadi Korban Teror di Nice, Perancis

​Indonesia mengecam aksi teror di Nice, Prancis pada Kamis (29/10/2020) sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.

Penulis: Larasati Dyah Utami
AFP/Valery HACHE
Petugas forensik mengerahkan tandu di lokasi serangan pisau di jalan Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020). (AFP/Valery HACHE) 

Insiden ini terjadi hanya dua minggu setelah seorang pengungsi Chechnya berusia 18 tahun memenggal kepala seorang guru sekolah .

Sang guru telah menunjukkan kepada murid-muridnya karikatur Nabi Muhammad tentang kebebasan berekspresi.

Lokasi serangan di Nice tengah, juga tidak jauh dari lokasi serangan truk tahun 2016 terhadap kerumunan orang pada Hari Bastille, menewaskan puluhan orang.

Tersangka Kamis ditembak dan dibawa ke rumah sakit, tambah polisi.

Polisi membenarkan insiden tersebut dilakukan sebagai serangan teroris dan departemen anti-teroris nasional secara resmi bertanggung jawab atas penyelidikan tersebut.

Polisi nasional dan lokal berada di tempat kejadian serta regu penjinak bom.

Gambar di media Prancis dan kantor berita menunjukkan daerah itu ditutup, serta kehadiran polisi yang banyak di luar basilika putih.

Polisi Prancis menyatakan ledakan terdengar dan sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak berwenang tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Walikota Nice, Christian Estrosi, Kamis mengatakan tersangka telah ditangkap dan semuanya mengindikasikan bahwa itu adalah serangan teroris di dalam basilika Notre Dame di pusat kota.

Dia menambahkan salah satu korban penyerangan itu adalah seorang juru kunci gereja yang sangat disukai umat paroki.

Walikota mengatakan kepada wartawan tersangka penyerang mengulangi teriakan 'Allahu Akbar! saat dirawat secara medis di tempat kejadian, tetapi tidak menunjukkan dari mana informasi ini berasal.

Estrosi juga mengatakan telah berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron melalui telepon dan mengatakan dia akan mengunjungi Nice.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin mengatakan mengadakan pertemuan darurat di Kementerian Dalam Negeri.

Baca juga: Kanselir Jerman Prihatin Atas Insiden Serangan Mengerikan di Kota Nice, Prancis

Serangan Kamis menandai serangan ketiga sejak September seusai pembukaan pengadilan terorisme dalam pembunuhan Januari 2015 di surat kabar satir Charlie Hebdo dan supermarket halal.

Pada September 2020 seorang pria menyerang para pengamat luar bekas kantor Charlie Hebdo dengan pisau tukang daging.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan