Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Kubu Joe Biden Optimis Kalahkan Donald Trump dalam Pilpres Amerika 2020
Kubu Joe Biden meyakini pihaknya bisa memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat 2020.
Editor:
Adi Suhendi
"Kecewa karena tidak ada penolakan sepenuhnya terhadap Trump," kata salah satu sumber yang dekat dengan tim kampanye tersebut.
"Tapi saya pikir kami masih akan menang."
Penghitungan suara Pilpres AS 2020 belum menunjukkan hasil final.
Hingga Rabu, (4/11/2020) pagi waktu setempat belum diketahui siapa pemenang pilpres, apakah petahana Donald Trump atau Joe Biden.
Pencoblosan sendiri dimulai pada Selasa, (3/11/2020) pagi waktu setempat.
Beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran penting bagi para calon, seperti Winconsin, Michigan, dan Pennsylvania belum mengumumkan akumulasi pengumpulan suara.
Biden diketahui telah menang di negara bagian penting dan memiliki kuota suara elektoral tinggi yakni California.
Negara bagian ini berhak atas 55 suara elektoral.
Pilpres kali ini cukup berbeda dengan empat tahun lalu.
Menurut AFP, Joe Biden berhasil meraup 238 suara Electoral College hingga pukul 19.15 WIB, sementara Trump 213.
Ditentukan Electoral Collage
Pemilihan presiden Amerika Serikat ( pilpres AS) berlangsung pada 3 November 2020.
Sebagaimana pilpres-pilpres sebelumnya kemenangan bukan ditentukan oleh suara publik ( popular vote) tapi Electoral College (Dewan Elektoral).
Setiap empat tahun, orang-orang yang duduk di Dewan Elektoral adalah yang sebenarnya menentukan siapa presiden dan wakil presiden baru AS.
Berikut adalah penjelasan apa itu Electoral College dan mengapa jadi kunci kemenangan di pilpres AS.