Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

DOW Ditutup Naik 830 Poin karena Berita Vaksin Covid-19 Pfizer Janjikan Hasil Positif

Saham utama Wall Street menguat pada Senin (9/11/2020) setelah perusahaan obat Pfizer & BioNTech mengatakan, vaksin Covid-19 eksperimentalnya efektif.

Foto Nikkei
Ilustrasi Vaksin Covid-19 - Indeks saham utama Wall Street menguat pada Senin (9/11/2020) setelah perusahaan obat Pfizer dan BioNTech mengatakan, vaksin Covid-19 eksperimental mereka menunjukkan 90 persen efektif. 

TRIBUNNEWS.COM - Indeks saham utama Wall Street menguat pada Senin (9/11/2020) setelah perusahaan obat Pfizer dan BioNTech mengatakan, vaksin Covid-19 eksperimental mereka menunjukkan 90 persen efektif.

Selain itu,terpilihnya Joe Biden akhir pekan kemarin juga menjadi faktor penutupan indeks saham naik.

Mengutip Al Jazeera, Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 1.600 poin ke rekor tertinggi baru selama menit pembukaan perdagangan di Wall Street.

S&P 500 juga mencapai rekor tertinggi baru sebelum menyelesaikan sesi naik 1,17 persen.

Sementara itu, Indeks Komposit Nasdaq yang berteknologi tinggi jatuh di bawah tekanan untuk ditutup turun 1,53 persen.

Seiring berlalunya sesi, indeks 30 saham lainnya berhasil menutup sesi dengan naik lebih dari 834 poin atau 2,95 persen pada 29.157,97.

Baca juga: Pasar Saham AS Diperkirakan Terkoreksi Jika Biden Terapkan Lockdown Ketat

Baca juga: CEO Apple Dituntut Pemegang Saham Akibat Penjualan iPhone di China

ILUSTRASI - Karyawan beraktivitas di antara layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2020). IHSG berhasil bangkit setelah empat hari beruntun berada pada zona merah. IHSG ditutup menguat 103,03 poin atau 2,13 persen ke posisi 4.945,79. Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI - Karyawan beraktivitas di antara layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2020). IHSG berhasil bangkit setelah empat hari beruntun berada pada zona merah. IHSG ditutup menguat 103,03 poin atau 2,13 persen ke posisi 4.945,79. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Harapan untuk Terobosan Pengobatan Covid

Harapan untuk terobosan solusi kesehatan dalam pandemi Covid-19 meningkat pesat pada hari Senin kemarin.

Terutama setelah Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech, menjadi pembuat obat pertama yang merilis temuan sukses dari uji klinis skala besar dari vaksin virus corona eksperimental.

"Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi sains dan kemanusiaan," kata Albert Bourla, ketua dan kepala eksekutif Pfizer dalam pernyataan yang diposting di situs web raksasa obat itu.

“Dengan berita hari ini, kami selangkah lebih dekat dalam memberikan terobosan yang sangat dibutuhkan kepada orang-orang di seluruh dunia untuk membantu mengakhiri krisis kesehatan global ini," terangnya.

Untuk diketahui, saham Pfizer menutup sesi dengan naik 7,69 persen.

Baca juga: Jepang Beli Vaksin Anti Covid-19 dari Pfizer 60 Juta Unit, Tiba Akhir Juni 2021

Baca juga: Pastikan Vaksin Covid-19 Aman untuk Orang Dewasa, Baru Dapat Disuntikkan Pada Bayi dan Anak-anak

Ilustrasi Vaksin Virus Corona - Indeks saham utama Wall Street menguat pada Senin (9/11/2020) setelah perusahaan obat Pfizer dan BioNTech mengatakan, vaksin Covid-19 eksperimental mereka menunjukkan 90 persen efektif.
Ilustrasi Vaksin Virus Corona - Indeks saham utama Wall Street menguat pada Senin (9/11/2020) setelah perusahaan obat Pfizer dan BioNTech mengatakan, vaksin Covid-19 eksperimental mereka menunjukkan 90 persen efektif. (Fresh Daily)

Tanggapan Kantor Presiden Terpilih Joe Biden dan Trump

Lebih jauh, Kantor Presiden terpilih Biden pada hari Senin menyebut Pfizer, temuan uji coba vaksin BioNTech "berita bagus".

Tetapi, meski vaksin tersebut disetujui pada akhir November, "akan membutuhkan beberapa bulan lagi sebelum tersebar luas. vaksinasi di negara ini. "

Presiden Donald Trump turun ke Twitter untuk menyebut pengumuman vaksin Pfizer sebagai "BERITA BESAR" dan menggembar-gemborkan kekuatan pasar saham.

Paket Stimulus
Lebih jauh, ekonom di Goldman Sachs yang dipimpin oleh Jan Hatzius memperkirakan paket stimulus 1 triliun dolar Amerika yang diturunkan berpotensi diberlakukan sebelum pelantikan Biden pada 20 Januari.
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan