Kenaikan Tertinggi Sejarah Jepang, Infeksi Tokyo 534 Orang Per Hari, Tapi Pasien Berat Tak Berubah
Jumlah terinfeksi Corona hari ini di Tokyo capai 534 orang tertinggi dalam sejarah Jepang, namun jumlah pasien berat tidak banyak berubah
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah terinfeksi Corona hari ini di Tokyo capai 534 orang tertinggi dalam sejarah Jepang, namun jumlah pasien berat tidak banyak berubah, dianggap penting untuk diperhatikan, ungkap Gubernur Tokyo Yuriko Koike.
Pemerintah Metropolitan Tokyo mengumumkan pada tanggal 19 bahwa telah mengkonfirmasi bahwa 534 orang baru terinfeksi virus korona baru di Tokyo.
"Berdasarkan angka awal pengumuman pemda Tokyo Kamis ini (19/11/2020) pada pukul 15:00 jumlah terinfeksi mencapai 534 orang," ungkap Gubernur Koike.
Hal ini adalah pertama kalinya di Tokyo ada lebih dari 500 orang dalam sehari.
Menurut kota, 534 pria dan wanita di bawah usia 10 hingga 90 tahun telah dipastikan terinfeksi sebagai berikut.
Berdasarkan usia;
▽ 5 orang di bawah 10 tahun
▽ 27 orang remaja
▽ 130 orang berusia 20-an
▽ 110 orang berusia 30-an
▽ 96 orang berusia 40-an
▽ 80 orang berusia 50-an
▽ 31 orang berusia 60-an
▽ 42 orang berusia 70-an
▽ 10 orang berusia 80-an
▽ Ada tiga orang berusia 90-an.
Ini membuat jumlah total infeksi yang dikonfirmasi untuk se Tokyo menjadi 36.256 pasien terinfeksi Corona. Sedangkan se Jepang mencapai 125.089 orang.
Di sisi lain, jumlah pasien yang sakit parah pada tanggal 19 November, yang dihitung berdasarkan standar Tokyo, adalah 38 orang, menurun 1 orang dibandingkan 18 November 2020.
Sementara itu telah terbit buku baru yang sangat menarik, "Rahasia Ninja di Jepang" mengenai berbagai hal rahasia terkait "mata-mata" ninja yang beroperasi di Jepang sejak ratusan lalu lalu, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com