Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Sadar Dibohongi Tukang Pizza yang Positif Covid-19, Australia Selatan Langsung Cabut Lockdown Ketat

Penguncian atau lockdown ketat selama enam hari di Australia Selatan dicabut lebih cepat dari yang direncanakan, demikian pengumuman otoritas setempat

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
CDC
Penguncian atau lockdown ketat selama enam hari di Australia Selatan dicabut lebih cepat dari yang direncanakan, demikian pengumuman otoritas setempat 

TRIBUNNEWS.COM - Penguncian atau lockdown ketat selama enam hari di Australia Selatan dicabut lebih cepat dari yang direncanakan, demikian pengumuman otoritas setempat Jumat (20/11/2020).

Dilansir Reuters, lockdown ini dipicu oleh 'kebohongan' seorang pria yang dilacak karena positif Covid-19.

Pengumuman mengejutkan ini terjadi setelah dua hari pemerintah Australia Selatan memutuskan lockdown.

Otoritas setempat membatasi ruang gerak warga dan menutup banyak bisnis demi menanggulangi penularan wabah Covid-19.

Perdana Menteri negara bagian Australia Selatan, Steven Marshall dalam konferensi persnya bercerita soal awal mula lockdown terjadi.

Dia mengatakan ada seorang pria di sebuah bar pizza mengaku kepada petugas pelacak kontak bahwa dia hanya pelanggan membeli pizza di tempat itu.

Baca juga: Rekaman Video Tunjukkan Tentara Australia Bantai Warga Sipil Afghanistan, Korban Termasuk Anak-anak 

Baca juga: Setelah dari Australia, Indonesia Berutang ke Jerman Rp 9,1 Triliun

Melbourne yang menawan dan tak pernah kehabisan tempat untuk bersenang-senang.
Melbourne yang menawan dan tak pernah kehabisan tempat untuk bersenang-senang. (Shutterstock)

Padahal sebenarnya pria tersebut bekerja beberapa shift di bar pizza bersama pekerja lain yang positif Covid-19.

Dengan pengakuannya itu, pihak berwenang berasumsi pria tersebut tertular virus hanya dengan paparan yang singkat.

Sehingga otoritas percaya virus tersebut pasti sangat menular.

"Kisah mereka (pria itu) tidak sesuai. Kami mengejar mereka. Kami sekarang tahu bahwa mereka berbohong," kata Marshall kepada awak pers.

"Seandainya orang ini jujur ​​kepada tim pelacakan kontak, kami tidak akan melakukan lockdown selama enam hari."

"Mengatakan bahwa saya marah tentang tindakan individu ini adalah pernyataan yang sangat meremehkan."

"Tindakan egois individu ini telah menempatkan seluruh negara kita dalam situasi yang sangat sulit," kata Marshall.

Meskipun wabah Covid-19 masih mengkhawatirkan, Marshall mengatakan pembatasan dicabut lebih awal.

Perintah untuk tinggal di rumah berakhir mulai Sabtu tengah malam waktu setempat dan bisnis boleh beroperasi kembali.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan