Kamis, 21 Agustus 2025
Deutsche Welle

Inilah Pengusaha dan Bisnis Yang Untung Besar Selama Pandemi Corona

Sementara banyak industri terpukul selama krisis virus corona, yang lain bisa mengeruk keuntungan besar. Inilah beberapa pengusaha…

Banyak industri yang terpukul oleh krisis virus corona. Tetapi ada juga bisnis yang mengeruk keuntungan besar di masa pandemi. Beberapa orang yang sudah kaya menjadi lebih kaya lagi, ada juga yang mendadak untung besar, termasuk beberapa orang pengusaha Jerman. Inilah tujuh orang yang untung besar di tengah pandemi Covid-19.

1. Jeff Bezos, Amazon

Pendiri Amazon Jeff Bezos (berfoto dengan pasangannya Lauren Sanchez di depan Taj Mahal) tentu bermain di kelas tersendiri. Perusahaan e-commerce miliknya dengan cepat melejit selama pandemi Covid-19. Nilai saham Amazon terus menerus mencatat rekor baru, membuat Jeff Bezos menjadi orang terkaya, yang makin kaya lagi selama krisis virus corona, dengan nilai kekayaan USD 193 miliar menurut majalah Forbes.

2. Elon Musk, Tesla

Perusahaan Tesla milik Elon Musk memang membuat mobil, tetapi di bursa saham, perusahaannya melejit seperti roket yang meluncur ke antariksa. Tesla termasuk perusahaan yang mengeruk keuntungan dari antusiasme seputar saham teknologi selama pandemi. Beberapa waktu lalu, Elon Musk menyalip Bill Gates (Microsoft) dalam daftar orang terkaya dunia dan kini menempati peringkat kedua, dengan kekayaan sekitar USD 132 miliar.

3. Erci Yuan, Zoom

Meningkatnya jumlah orang yang bekerja dari rumah di masa pandemi, menjadi keuntungan besar bagi Eric Yuan. Pendiri Zoom ini pindah dari Cina ke AS ketika dia berusia 27 tahun. Setelah beberapa tahun bekerja dengan WebEx, dia meluncurkan platform komunikasi videonya sendiri, Zoom yang dluncurkan di pasar bursa pada 2019. Sejak pecahnya krisis virus corona, nilai sahamnya ibarat meledak. Erci Yuan diperkirakan memiliki kekayaan sekitar USD 19 miliar.

4. John Foley, Peloton

Tahun 2013, John Foley masih berkeliling kesana-kemari mempromosikan peralatan fitnesnya. Di saat pandemi, ketika banyak orang harus tinggal di rumah dan banyak tempat olahraga ditutup, makin banyak orang yang membeli peralatan olahraga rumah dari Peloton. Saham perusahaan ini melonjak tiga kali lipat selama pandemi, dan membuat John Foley yang berusia hampir 50 tahun menjadi miliarder.

5. Tobias Lütke, Shopify

Shopify memungkinkan pedagang membuat toko online mereka sendiri - sebuah konsep yang dikembangkan oleh Tobias Lütke. Lahir di Koblenz, Jerman, dia beremigrasi ke Kanada pada 2002 dan mulai mengembangkan bisnisnya dari garasi. Saat ini, Shopify adalah perusahaan paling berharga di Kanada, dengan harga sahamnya naik dua kali lipat sejak Maret 2020. Majalah Forbes menaksir kekayaan Tobias Lütke yang berusia 39 tahun sekitar USD 9 miliar.

6. Ugur Sahin, BioNTech

Awal Januari tahun ini, Ugur Sahin mulai mengembangkan vaksid Covid-19, dengan perusahaan yang dia dirikan bersama istrinya, Özlem Türeci: BioNTech. Ketika itu belum ada orang yang terdeteksi terinfeksi Covid-19 di Jerman dan Eropa. Tapi insting bisnis suami-istri keturunan Turki ini ternyata membuahkan hasil. Nilai saham yang mereka miliki di BioNTech, yang bekerjasama dengan raksasa farmasi AS Pfizer, diperkirakan mencapai USD 2,4 miliar.

7. Dominik Richter, HelloFresh

Halaman
12
Sumber: Deutsche Welle
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan