Jumat, 22 Agustus 2025

Virus Corona

Vaksinasi Covid-19 di Amerika Diprediksi Tak Akan Berjalan Mulus, Ini 5 Hal yang Mungkin Terjadi

Kit vaksin dikirim ke negara bagian yang salah, ada pula rumah sakit di California mendapatkan vaksin bubuk, bukannya botol beku

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
JOEL SAGET / AFP
Ilustrasi vaksin Pfizer/Biontech, diambil pada 23 November 2020. Vaksinasi Covid-19 di Amerika Diprediksi Tak Akan Berjalan Mulus, Ini 5 Hal yang Mungkin Terjadi 

Orang yang berusia di atas 65 tahun, penderita diabetes, penderita penyakit ginjal, etnis minoritas, orang dengan kondisi kronis lainnya, akan sulit untuk memilih hanya beberapa dari kelompok ini untuk yang menjadi penerima selanjutnya.

Bagaimana dengan pekerja penting? Kelompok-kelompok yang menasihati ACIP, termasuk Johns Hopkins University dan National Academies of Science, Engineering and Medicine, mengatakan akan lebih bijaksana untuk memvaksinasi orang-orang yang bekerja di produksi makanan, pekerja darurat, dan pekerja utilitas di antara populasi umum.

Anggota ACIP Dr. Robert Atmar, seorang profesor penyakit menular di Baylor College of Medicine, mengatakan ACIP kemungkinan akan menempatkan pekerja penting ke dalam kelompok 1b.

"Kelompok 1b termasuk guru, orang-orang dalam penegakan hukum, petugas pemadam kebakaran, dan berbagai kelompok lain, dan kemudian 1c adalah orang-orang dengan kondisi mendasar yang memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi atau kematian jika mereka tertular Covid-19 dan itu akan mencakup orang-orang di atas usia 65 tahun, "katanya.

Namun hal itu nampaknya masih belum cukup adil, kata Kayyem.

"Ada banyak orang yang berusia 64 tahun yang dalam 300 hari ke depan akan berkata, 'beberapa minggu lagi saya yang selanjutnya'," kata Kayyem.

"Ini akan terlihat agak tidak berperasaan."

3. Akan Ada Efek Samping

Susan Froehlich dari Dallas cukup yakin ia mendapatkan vaksin yang sebenarnya (bukan plasebo) ketika dia secara sukarela mengambil bagian dalam uji klinis vaksin Moderna.

"Sekitar 12 jam setelah saya mendapatkan suntikan, saat itu pukul 2.30 pagi dan saya bangun dengan sakit perut yang parah dan sakit kepala dan itu seperti saya berada di tahap awal flu parah," kata Froehlich kepada CNN minggu lalu.

"Sepertinya setiap bagian tubuh saya sakit selama sekitar empat jam," tambah Froehlich.

Dia merasa lebih baik setelah minum naproxen.

Slaoui mengatakan hingga 15% dari peserta uji coba vaksin Pfizer dan Moderna memiliki "efek samping yang cukup mencolok" termasuk mual, nyeri tubuh, sakit kepala dan kedinginan.

4. Adanya Ketakutan pada Vaksin

Vaksin Pfizer telah memunculkan ketakutan pertama, dengan laporan dua reaksi alergi selama peluncurannya di Inggris.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan