Rabu, 5 November 2025

AS jatuhkan sanksi ke Turki terkait pembelian sistem rudal S-400 buatan Rusia, apa reaksi Ankara dan Moskow?

Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada Turki - sesama anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) - atas penempatan sistem rudal

Kementerian Luar Negeri Turki mendesak AS "agar mempertimbangkan kembali keputusan tidak adil ini, seperti yang diumumkan pada hari ini", seraya menambahkan bahwa Turki "siap untuk menangani masalah ini melalui dialog dan diplomasi sesuai dengan semangat aliansi".

Kemenlu Turki memperingatkan bahwa sanksi AS "pasti akan berdampak negatif terhadap hubungan kedua negara, dan [Turki] akan membalas dengan cara dan waktu yang dianggap tepat".

Ankara berpendapat bahwa sistem Rusia dibeli setelah AS menolak menjual rudal Patriot buatan AS.

Pejabat Turki menunjukkan fakta bahwa Yunani - sekutu NATO lainnya - memiliki S-300 mereka sendiri, meskipun itu tidak dibeli langsung dari Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, juga mengutuk keputusan AS sebagai "manifestasi lain dari sikap arogan terhadap hukum internasional.

"Sebuah manifestasi dari tindakan koersif sepihak yang tidak sah yang digunakan AS selama bertahun-tahun," lanjut Lavrov.


Seberapa penting kehadiran Turki?

Turki memiliki pasukan bersenjata terbesar kedua di NATO, sebuah aliansi militer yang beranggotakan 30 negara.

Negara ini merupakan salah-satu sekutu utama AS, dan secara geografi wilayahnya berada di posisi strategis, berbagi perbatasan dengan Suriah, Irak, dan Iran.

Ankara juga memainkan peran penting dalam konflik Suriah, menyediakan persenjataan dan dukungan militer kepada beberapa kelompok pemberontak.

Namun, hubungan antara Turki dan sejumlah anggota NATO dan Uni Eropa, memburuk.

Mereka menuduh Erdogan mengadopsi gaya kepemimpinan yang dinilai semakin otoriter setelah kudeta yang gagal pada 2016.


Bagaimana cara kerja sistem rudal S-400?

Diagram of how S-400 missile system works
BBC

1. Sistem rudal S-400 memiliki radar pengintai jarak jauh yang dapat melacak objek dan menyampaikan informasi kepada kendaraan komando, yang bertugas melakukan perhitungan terhadap potensi target.

2. Target kemudian diidentifikasi dan kendaraan komando akan memerintahkan peluncuran rudal.

3. Data peluncuran dikirim kepada kendaraan peluncur yang ditempatkan pada posisi terbaik dan kemudian melepaskan rudal.

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved