Senin, 8 September 2025

Terinfeksi Covid-19, apakah Macron, Presiden Prancis, melanggar protokol pencegahan virus corona?

Presiden Prancis menghadapi pertanyaan apakah dia sendiri mengikuti langkah-langkah untuk menjaga jarak sosial.

Setelah mengalami gejala pada hari Kamis, dia meninggalkan istana Élysée dan sekarang mengisolasi diri di La Lanterne, kediaman presiden di luar Paris.

Meski terinfeksi Covid-19, ia telah beberapa kali mengadakan pertemuan melalui konferensi video.

Dia mengatakan akan terus fokus pada masalah "prioritas" seperti pandemi dan Brexit dan dia akan terus mengelola urusan sehari-hari dengan perdana menteri, pemerintah, dan timnya.

Pada hari Senin, Macron diperkirakan akan memimpin rapat kabinet terakhir tahun ini. Dia dirawat oleh seorang dokter militer.

Apakah dia melanggar aturan Covid-nya sendiri?

Banyak kritik yang dihadapi Macron berfokus pada makan malam yang dia selenggarakan di istana Élysée pada Rabu malam.

Setidaknya 10 asistennya yang senior dan pejabat diperkirakan ikut serta dalam acara tersebut - yang kabarnya berlangsung hingga sekitar tengah malam.

Di bawah aturan yang baru diberlakukan menjelang Natal, perkumpulan tak boleh dihadiri lebih dari enam orang dan acara itu harus selesai pukul 20:00.

Beberapa pengamat menuduh pemerintah munafik. Seorang politikus sayap kiri menulis di Twitter: "Di mana polisi? Seorang yang tidak bertanggung jawab, yang terinfeksi Covid, mengadakan makan malam dengan lebih dari 10 orang."

Para pejabat mengatakan bahwa ini bukan makan malam biasa, melainkan rapat kerja.

Mereka menekankan bahwa acara itu diadakan di ruang resepsi yang luas yang dapat menampung 700 orang dan aturan jarak ditaati dengan ketat.

Urusan kenegaraan tidak tunduk pada pembatasan yang mengatur makan malam pribadi, kata kantor presiden.

Seorang asisten Macron mengatakan kepada situs berita Europe 1: "Jika dia ceroboh, dia akan terinfeksi lebih awal."

Tetapi pemilik surat kabar kanan-tengah Nicolas Beytout menuduh presiden menunjukkan "pesan yang campur aduk" dan "mengabaikan aspek paling dasar terkait kehidupan saat pandemi Covid".

Sementara itu, dua kelompok aktivis - asosiasi korban virus korona dan kelompok usaha kecil - telah mengajukan pengaduan terhadap Presiden Macron karena melanggar jam malam dan "membahayakan nyawa".

Apa yang terjadi jika presiden tak bisa memimpin?

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan