Virus Corona
Israel Umumkan Lockdown Setelah Vaksinasi Corona
Israel mengumumkan pada Kamis (24/12/2020) akan memberlakukan lockdown nasional mulai Minggu depan.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM—Israel mengumumkan pada Kamis (24/12/2020) akan memberlakukan lockdown nasional mulai Minggu depan.
Ini lockdown ketiga secara nasional diambil pemerintah Israel selama pandemi Covid-19, hanya beberapa hari setelah mulai vaksinasi terhadap virus.
"Lockdown akan diberlakukan mulai pukul 17.00 waktu setempat pada hari Minggu selama dua minggu," demikian pernyataan tetulis kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seperti dilansir AFP dan Channel News Asia, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: Menkes Inggris: Varian Virus Baru Covid-19di Inggris Diduga Dari Afrika Selatan
"Ada opsi untuk memperpanjang lockdown selama dua minggu lagi, kecuali angka penyebaran virus turun di bawah 1 dan jumlah kasus baru per hari turun di bawah 1.000."
Selama lockdown warga Israel akan dilarang bepergian lebih dari 1 kilometer dari rumah mereka, dan pusat bisnis akan ditutup kecuali untuk pengiriman.
Pengecualian hanya akan berlaku bagi mereka yang bepergian untuk vaksinasi, dan sekolah akan tetap buka sebagian untuk beberapa kelompok usia.
Penguncian baru ini diambil setelah terjadi lonjakan tajam kasus infeksi sejak lockdown terakhir pada September lalu.
Dengan populasi sembilan juta jiwa, Israel kini telah mengonfirmasi 385.022 kasus Covid-19 dan 3.150 di antaranya kasus kematian.
Baca juga: MUI Minta Pemerintah Tidak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Israel meluncurkan program vaksinasi nasional pada Senin (21/12/2020), setelah menerima konsinyasi pertama vaksin yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Amerika Pfizer dan mitra Jermannya BioNTech.
Pada Rabu (23/12/2020), Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi empat kasus varian baru Covid-19 yang muncul di Inggris selatan yang menurut para pejabat kesehatan Inggris lebih cepat menular.
Sebagai tanggapan, Israel minggu ini melarang warga negara asing yang tiba dari Inggris, Denmark dan Afrika Selatan, di mana varian baru muncul.
Selain juga memberlakukan karantina wajib untuk semua kedatangan dari luar negeri. (AFP/Channel News Asia)