Selasa, 9 September 2025

Royal Family

Ratu Elizabeth Rahasiakan Kapan Terima Suntikan Kedua Vaksin Covid-19, Tak Ingin Warga Berspekulasi

Ratu Elizabeth II akan rahasiakan kapan akan menerima suntikan kedua untuk mencegah spekulasi di masyarakat mengenai vaksin apa yang mereka terima.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
Steve Parsons / PRESS ASSOCIATION / AFP
Ratu Inggris Elizabeth II dan suaminya Pangeran Philip dari Inggris, Duke of Edinburgh di Quadrangle di Kastil Windsor, sebelah barat London pada 1 Juni 2020. Ratu Elizabeth Rahasiakan Kapan Terima Suntikan Kedua Vaksin Covid-19, Tak Ingin Warga Berspekulasi 

TRIBUNNEWS.COM - Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip telah terima suntikan pertama Covid-19.

Namun mereka akan rahasiakan kapan akan menerima suntikan kedua untuk mencegah spekulasi di masyarakat mengenai vaksin apa yang mereka terima.

Ratu ingin warga menerima vaksin apapun yang tersedia bagi mereka.

Seperti yang dilansir Mirror, Ratu mengumumkan pada hari Sabtu (9/1/2021) bahwa ia telah diberi suntikan vaksin Covid-19 pertamanya.

Ia menerima suntikan vaksin itu bersama suaminya, Pangeran Philip dari seorang dokter kerajaan di Kastil Windsor.

Ratu Elizabeth membuat keputusan pribadi untuk memberi tahu masyarakat bahwa dia telah menerima vaksin untuk mengirim "pesan harapan" kepada seluruh warga Inggris.

Baca juga: Ratu Elizabeth dan Duke of Edinburgh Terima Suntikan Vaksin Covid-19

Baca juga: 1 Tahun Megxit, 6 Peristiwa setelah Meghan Markle dan Pangeran Harry Umumkan Mundur dari Kerajaan

Sumber kerajaan mengonfirmasi bahwa Ratu tidak akan mengumumkan kepada publik kapan ia diberikan suntikan lanjutan.

Hal itu dilakukan menekan spekulasi tentang vaksin buatan mana yang ia terima.

Istana Buckingham belum mengonfirmasi apakah pasangan kerajaan itu diberi vaksin Pfizer / BioNTech, yang pertama disetujui oleh regulator obat Inggris pada awal Desember, atau vaksin Oxford-AstraZeneca buatan Inggris yang diluncurkan pekan lalu.

ILUSTRASI Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca/Oxford, Pfizer, dan Moderna
ILUSTRASI Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca/Oxford, Pfizer, dan Moderna (Sky News)

Pada tanggal 30 Desember, empat kepala petugas medis Inggris mengumumkan dosis kedua dari vaksin covid harus diberikan menjelang akhir 12 minggu, bukan dalam 3-4 minggu yang direkomendasikan sebelumnya.

Pernyataan kontroversial itu telah dikritik oleh beberapa ahli medis lain.

Jarak waktu 12 minggu adalah untuk memastikan proses pembuatan prioritas "akan memiliki dampak terbesar dalam mengurangi kematian, penyakit parah dan rawat inap dan dalam melindungi NHS dan layanan kesehatan yang setara," kata mereka.

Pfizer dan BioNTech sama-sama mengatakan vaksin mereka diuji berdasarkan dua dosis dengan jarak tiga minggu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan