Selasa, 9 September 2025

Siapa Avril Haines, Wanita Pertama yang Memimpin Badan Intelijen Nasional AS

Avril Haines juga menjadi nama pertama yang resmi mengisi kabinet Biden-Harris.

Newsweek/PeteSouza/WhiteHouse
Avril Haines berbicara dengan Presiden Barrack Obama saat ia menduduki jabatan Wakil Penasihat Keamanan Nasional di Gedung Putih. 

Newsweek melaporkan Haines kadang-kadang dipanggil di tengah malam untuk mengevaluasi apakah tersangka teroris dapat "dieliminasi secara sah" oleh serangan pesawat tak berawak.

Program pembunuhan menggunakan drone era Obama ini dikritik ACLU karena gagal memenuhi norma hak asasi manusia internasional.

Haines berperan penting dalam membangun kerangka hukum dan pedoman kebijakan untuk serangan pesawat tak berawak, yang menargetkan tersangka teroris di Somalia, Yaman, dan Pakistan.

Tapi menurut kelompok hak asasi manusia, serangan itu menimbulkan efek pembunuhan warga sipil tidak bersalah serta melanggar norma hokum internasional.

Kelompok penentang perang drone mencatat Avril Haines menghapus kriteria minimum bagi seorang individu untuk jadi target tindakan mematikan.

Pedoman serangan drone itu dinilai pembunuhan warga AS tanpa proses hukum.

Haines selama pemerintahan Obama juga dinilai mendukung strategi "Pivot to Asia", strategi perang menargetkan jatuhnya kepemimpinan Korea Utara.(Tribunnews.com/CNN/Politico/Wikipedia/xna)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan