Kamis, 28 Agustus 2025

Virus Corona

Korea Utara Batalkan Pyongyang Marathon karena Pandemi Virus Corona

Korea Utara telah membatalkan acara tahunan Pyongyang Maraton karena pandemi virus corona.

KIM Won Jin / AFP
Pesaing asing melintasi garis start selama 'Mangyongdae Prize International Marathon', di stadion Kim Il Sung di Pyongyang pada 7 April 2019. Dua kali lebih banyak orang asing dari tahun lalu berkumpul di Pyongyang untuk maraton tahunan kota, kata perusahaan tur, seperti Ketegangan yang berkurang membuat jumlah pengunjung meningkat di Korea Utara yang terisolasi. Acara tersebut - bagian dari perayaan ulang tahun kelahiran pendiri Kim Il Sung pada tahun 1912 - adalah puncak dari kalender pariwisata Korea Utara dan menawarkan kesempatan untuk berlari atau jogging di jalan-jalan kota yang dikontrol ketat. 

TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara telah membatalkan acara tahunan Pyongyang Marathon karena pandemi virus corona.

Informasi ini disampaikan oleh narasumber yang merupakan sebuah agen tur.

Pagelaran olah raga yang secara resmi dikenal sebagai Mangyongdae Prize International Marathon.

Yonhap melaporkan, Pyongyang Marathon dijadwalkan akan diadakan di Ibu Kota Korea Utara mulai 5-11 April 2021.

Baca juga: BTS Satu-satunya Boyband Korea yang Masuk Nominasi Grammy Awards 2021

Baca juga: Korea Selatan dan AS akan Kembali Gelar Latihan Militer Selama 9 Hari

Ri Kang Bom dari Korea Utara melewati garis finis 'Mangyongdae Prize International Marathon' tahunan di stadion Kim Il Sung di Pyongyang pada 7 April 2019. Dua kali lebih banyak orang asing dibandingkan tahun lalu berkumpul di Pyongyang untuk maraton tahunan kota, tur kata perusahaan, karena ketegangan yang berkurang menyebabkan jumlah pengunjung meningkat di Korea Utara yang terisolasi. Acara tersebut - bagian dari perayaan ulang tahun kelahiran pendiri Kim Il Sung pada tahun 1912 - adalah puncak dari kalender pariwisata Korea Utara dan menawarkan kesempatan untuk berlari atau jogging di jalan-jalan kota yang dikontrol ketat.
Ri Kang Bom dari Korea Utara melewati garis finis 'Mangyongdae Prize International Marathon' tahunan di stadion Kim Il Sung di Pyongyang pada 7 April 2019. Dua kali lebih banyak orang asing dibandingkan tahun lalu berkumpul di Pyongyang untuk maraton tahunan kota, tur kata perusahaan, karena ketegangan yang berkurang menyebabkan jumlah pengunjung meningkat di Korea Utara yang terisolasi. Acara tersebut - bagian dari perayaan ulang tahun kelahiran pendiri Kim Il Sung pada tahun 1912 - adalah puncak dari kalender pariwisata Korea Utara dan menawarkan kesempatan untuk berlari atau jogging di jalan-jalan kota yang dikontrol ketat. (KIM Won Jin / AFP)

"Pyongyang Marathon 2021 telah secara resmi dibatalkan," kata Koryo Tours, operator berbasis di Beijing yang mengkhususkan diri dalam tur Korea Utara, di Twitter pada Kamis (4/3/2021).

"Tapi balapan tahun depan harus dilakukan pada 10 April 2022 (tergantung pada situasi COVID global tentunya)," tambahnya

Perusahaan tersebut merupakan mitra resmi acara internasional.

Marathon juga dibatalkan tahun lalu karena negara itu menutup perbatasannya untuk mencegah virus corona.

Baca juga: Bolehkah Vaksin Covid-19 Dosis Pertama dan Kedua di Lokasi Berbeda, Ini Penjelasanya

Pesaing asing melintasi garis start selama 'Mangyongdae Prize International Marathon', di stadion Kim Il Sung di Pyongyang pada 7 April 2019. Dua kali lebih banyak orang asing dari tahun lalu berkumpul di Pyongyang untuk maraton tahunan kota, kata perusahaan tur, seperti Ketegangan yang berkurang membuat jumlah pengunjung meningkat di Korea Utara yang terisolasi. Acara tersebut - bagian dari perayaan ulang tahun kelahiran pendiri Kim Il Sung pada tahun 1912 - adalah puncak dari kalender pariwisata Korea Utara dan menawarkan kesempatan untuk berlari atau jogging di jalan-jalan kota yang dikontrol ketat.
Pesaing asing melintasi garis start selama 'Mangyongdae Prize International Marathon', di stadion Kim Il Sung di Pyongyang pada 7 April 2019. Dua kali lebih banyak orang asing dari tahun lalu berkumpul di Pyongyang untuk maraton tahunan kota, kata perusahaan tur, seperti Ketegangan yang berkurang membuat jumlah pengunjung meningkat di Korea Utara yang terisolasi. Acara tersebut - bagian dari perayaan ulang tahun kelahiran pendiri Kim Il Sung pada tahun 1912 - adalah puncak dari kalender pariwisata Korea Utara dan menawarkan kesempatan untuk berlari atau jogging di jalan-jalan kota yang dikontrol ketat. (KIM Won Jin / AFP)

Virtual

Pada Januari, Koryo Tours mengatakan bahwa maraton tahun ini akan mencakup opsi virtual.

Opsi ini memungkinkan peserta berlari di tempat tinggal mereka selama periode acara.

Namun, rencana itu dibatalkan satu minggu kemudian.

Baca juga: Rakyat Korut Dilaporkan Kelaparan Gara-gara Aturan Ketat Covid di Negara Itu

Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Kondisi Myanmar Memanas | Keluarga di Korut Diasingkan karena Nonton Porno

ilustrasi covid-19.
ilustrasi covid-19. Korea Utara Batalkan Pyongyang Marathon karena Virus Corona (Tribun Palopo)

Tahun Lalu Korea Utara Kalim Nol Kasus Covid-19

Hampir semua negara di dunia tengah menghadapi persoalan yang sama, yakni pandemi virus corona atau Covid-19.

Di tengah pandemi yang meresahkan negara-negara di dunia itu, Korea Utara mengklaim tidak ada satu kasus virus corona di negaranya.

Diwartakan Tribunnews pada April 2020, seorang pejabat kesehatan senior di Pyongyang bersikeras, Korea Utara benar-benar bebas dari virus corona.

Klaim ini tetap diutarakan meskipun di luar negeri, kasus infeksi global hampir mencapai satu juta.

Baca juga: Badan Intelijen Korsel: Korut Retas Pfizer, Coba Curi Informasi tentang Vaksin & Perawatan Covid-19

Baca juga: Kim Yo-jong Muncul Lagi, Adik Pemimpin Korut Kim Jong-un Itu Kecam Keras Menlu Korsel

Perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan
Perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan (Departemen Pertahanan AS via Bloomberg)

Tutup Perbatasan

Mengutip AFP, Korut yang sudah terisolasi dan memiliki senjata nuklir, dengan cepat menutup perbatasannya pada Januari setelah virus pertama kali terdeteksi di negara tetangganya China.

Selain itu, Korut juga memberlakukan tindakan pengamanan yang ketat.

Pak Myong Su, Direktur Departemen Anti-epidemi Markas Besar Darurat Anti-epidemi Darurat Korut, menegaskan upaya tersebut telah sepenuhnya berhasil.

"Sejauh ini tidak ada satu orang pun yang terinfeksi virus corona di negara kami," kata Pak kepada AFP.

Dia juga bilang, "Kami telah melakukan tindakan preemptive dan ilmiah seperti inspeksi dan karantina untuk semua personel yang memasuki negara kami dan sepenuhnya mendisinfeksi semua barang, serta menutup perbatasan dan memblokir jalur laut dan udara."

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan