Rabu, 27 Agustus 2025

Korea Utara Tembakkan Rudal Jarak Pendek, Tantangan Pertama Kim Jong Un kepada Joe Biden

orea Utara menembakkan beberapa rudal jarak pendek akhir pekan lalu. Tantangan pertama Kim Jong Un kepada Presiden Joe Biden.

Editor: Daryono
STR / KCNA VIA KNS / AFP
Gambar ini dirilis oleh Korean Central News Agency (KCNA) resmi Korea Utara pada 1 Januari 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menulis surat tulisan tangan untuk semua orang di Tahun Baru 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara menembakkan beberapa rudal jarak pendek akhir pekan lalu.

Hal tersebut dilakukan setelah negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut mengecam Washington karena melanjutkan latihan militer bersama dengan Korea Selatan.

Dikutip dari The Washington Post, penembakan rudal yang termasuk uji coba tersebut merupakan tantangan pertama Kim Jong Un kepada Presiden Joe Biden.

Diketahui hingga saat ini belum ada kebijakan yang menguraikan pendekatan terhadap ancaman nuklir rezim di tengah tinjauan berkelanjutan atas kebijakan AS-Korea Utara.

Sebelumnya pejabat pertahanan AS memperingatkan bahwa intelijen mengindikasikan bahwa Korea Utara mungkin melakukan uji coba rudal.

Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong juga memberikan kritik terhadap latihan militer AS dengan Korea Selatan yang dilakukan sekitar minggu lalu. 

Gambar ini diambil pada 13 Agustus 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 14 Agustus 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa di Pyongyang.
Gambar ini diambil pada 13 Agustus 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 14 Agustus 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa di Pyongyang. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)

Kim, memperingatkan dengan sebuah perumpamaan, bahwa jika pemerintahan Biden ingin tidur dengan damai selama empat tahun mendatang, sebaiknya menahan diri untuk tidak menimbulkan bau.

“Wants to sleep in peace for the coming four years, it had better refrain from causing a stink.”

Pendekatan Baru

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Ned Price mengatakan pemerintah Biden ingin mengembangkan pendekatan baru ke Korea Utara.

Para diplomat AS telah memberi tahu sekutu di Asia dalam beberapa pekan terakhir bahwa strateginya akan berbeda dari pendekatan top-down Presiden Donald Trump untuk bertemu langsung dengan Kim Jong Un.

Baca juga: Satu Keluarga Jadi Korban Tabrak Lari di Kelapa Gading Jakarta Utara, Diduga Pelakunya Warga Sekitar

Baca juga: Koruptor Korea Utara Ditembak Mati Depan Umum, Anak Diasingkan ke Desa hingga Harta Disita Negara

Dan juga rumusan bottom-up Presiden Barack Obama, yang menyatakan keterlibatan sampai Pyongyang mengubah perilakunya.

Kedua kebijakan tersebut (milik Trump dan Obama) gagal menghentikan Korea Utara untuk memajukan sistem persenjataannya dan menekan warganya melalui kombinasi pengawasan massal, penyiksaan, dan kamp tahanan politik yang dikutuk oleh kelompok hak asasi manusia di seluruh dunia.

Uji Coba Rudal

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang insiden penembakan di Atlanta sebelum mengambil bagian dalam pertemuan bilateral virtual dengan Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin di Kantor Oval di Gedung Putih pada 17 Maret 2021 di Washington, DC.
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang insiden penembakan di Atlanta sebelum mengambil bagian dalam pertemuan bilateral virtual dengan Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin di Kantor Oval di Gedung Putih pada 17 Maret 2021 di Washington, DC. (JIM WATSON / AFP)

Dikutip dari ABC News, terkait uji coba rudal tersebut, seorang pejabat senior pemerintahan Biden meremehkannya, dan menganggap sebagai aktivitas normal yang berada di ujung bawah spektrum provokasi dari Korea Utara.

"Kami melihat tindakan ini dalam kategori aktivitas normal," kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan.

"Korea Utara memiliki menu provokasi yang sudah dikenal ketika ingin mengirim pesan ke pemerintah AS," katanya lagi.

Baca juga: Mantan Dokter Gedung Putih Sebut Ada yang Tak Beres dengan Kesehatan Joe Biden

Sementara itu para ahli di Seoul setuju bahwa peluncuran rudal itu adalah pesan dari Kim Jong Un kepada pemerintahan Biden di AS menjelang tinjauan kebijakan baru Korea Utara pemerintahan Biden yang diharapkan dalam beberapa minggu mendatang.

"Korea Utara menyesuaikan tingkat pesannya terhadap AS dengan tidak melaporkan keberhasilan uji senjatanya melalui media pemerintah," kata Cha Du Hyeogn, peneliti tamu di Asan Institute of Policy Studies, kepada ABC News. 

"Alih-alih meluncurkan rudal jarak menengah hingga jarak jauh yang akan bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB, Korea Utara memilih untuk menembakkan rudal jarak pendek, cukup untuk memamerkan kemampuan militer mereka yang meningkat."

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan