Selasa, 9 September 2025

Penanganan Covid

Turki Perketat Pembatasan Covid-19 setelah Laporan Lonjakan Kasus Infeksi

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan telah mengumumkan pembatasan yang lebih ketat untuk mengekang penyebaran virus corona di negaranya.

CHRIS MCGRATH /GETTY IMAGES VIA AFP
ISTANBUL, TURKI - 24 FEBRUARI: Orang-orang berjalan di jalan melewati teras kosong dari bar yang ditutup karena larangan virus corona di distrik Kadikoy pada 24 Februari 2021 di Istanbul, Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan telah mengumumkan pembatasan yang lebih ketat untuk mengekang penyebaran virus corona di negaranya. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan telah mengumumkan pembatasan yang lebih ketat untuk mengekang penyebaran virus corona di negaranya.

Kebijakan terbaru Erdogan merupakan upaya dalam menghadapi peningkatan infeksi, hanya sebulan setelah langkah-langkah tersebut dilonggarkan.

Dilansir Tribunnews dari Al Jazeera, dari 81 provinsi di negara itu, 58 sekarang berada di zona merah atau berisiko sangat tinggi

Wilayah yang dimaksud, termasuk pusat budaya dan ekonomi Istanbul dan Ibu Kota negara, Ankara.

"Sekira 80 persen dari 84 juta orang Turki tinggal di daerah ini," kata Erdogan setelah rapat kabinet pada Senin (29/3/2021).

Baca juga: Profil Burak Yilmaz, Aktor Utama Kemenangan Turki atas Belanda, Bikin Tim Krul Merana

Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan berpidato pada pertemuan kelompok partainya di Majelis Besar Nasional Turki di Ankara, pada 28 Oktober 2020. Terbaru, Turki Perketat Pembatasan Covid-19 setelah Laporan Lonjakan Kasus Infeksi.
Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan berpidato pada pertemuan kelompok partainya di Majelis Besar Nasional Turki di Ankara, pada 28 Oktober 2020. Terbaru, Turki Perketat Pembatasan Covid-19 setelah Laporan Lonjakan Kasus Infeksi. (Adem ALTAN / AFP)

Kondisi Turki di bulan Ramadhan masih seperti yang terjadi tahun lalu.

Makan bersama selama bulan suci Ramadhan atau buka bersama yang selenggarakan umat Islam telah dilarang.

"Pertemuan massal di tenda dan tempat lain untuk makan sebelum fajar dan setelah senja tidak akan diizinkan," kata presiden.

Baca juga: Warga Uighur Gelar Unjuk Rasa di Turki Saat Menteri Luar Negeri China Berkunjung

Penilaian resiko penyebaran Covid-19 dari Kementerian Kesehatan dibagi menjadi empat, kategori kode warna.

Berikut ini lebih lengkapnya:

Pertama, biru untuk risiko rendah.

Kedua, kuning untuk risiko sedang.

Ketiga, oranye untuk risiko tinggi dan keempat, merah untuk risiko sangat tinggi.

Baca juga: Bareskrim Polri Tangkap Warga Irak Terlibat Kasus Perdagangan Manusia ke Turki

Foto Lockdown Turki
ISTANBUL, TURKI - 24 FEBRUARI: Orang-orang berjalan di jalan melewati teras kosong dari bar yang ditutup karena larangan virus corona di distrik Kadikoy pada 24 Februari 2021 di Istanbul, Turki. Selama beberapa tahun terakhir, distrik Kadikoy di Istanbul telah menjadi hotspot untuk bar, klub malam, kafe, dan tempat musik mutakhir.

Pemberlakuan Jam Malam dan Pembatasan Lainnya

Jam malam akhir pekan akan diberlakukan di area "merah".

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan