Jumat, 5 September 2025

Penanganan Covid

Alami Reaksi Langka setelah Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson, Pria di Virginia Masuk UGD

Seorang pria di Virginia mengalami kulit terkelupas setelah menerima vaksin COVID-19 dari Johnson & Johnson.

Penulis: Tiara Shelavie
Daily Mail/ABC
Seorang pria 74 tahun di Virginia AS mengalami ruam merah setelah mendapatkan vaksin COVID-19 dari Johnson & Johnson. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria 74 tahun di Virginia AS mengalami ruam merah setelah mendapatkan vaksin COVID-19 dari Johnson & Johnson.

Dilansir Daily Mail, pria bernama Richard Terrell itu awalnya mengalami 'ketidaknyamanan' di bawah lengan empat hari setelah vaksinasi.

Rasa tidak nyaman itu lantas berubah menjadi rasa gatal, bengkak yang menutupi sebagian besar tubuhnya.

"Itu semua terjadi begitu cepat. Kulit saya terkelupas,'' kata Terrell kepada WRIC.

Pada 19 Maret, Terrell mencari pertolongan dokter kulit.

Baca juga: Keluarga Masih Banyak yang Khawatir Efek Vaksinasi ke Lansia

Baca juga: 360.000 Dosis Vaksin COVAX Akhirnya Tiba di Yaman

Dokter mengirimnya ke ruang gawat darurat.

Dokternya di UGD akhirnya memutuskan bahwa kondisi kulit Terrell yang menakutkan memang merupakan efek samping yang sangat langka dari vaksin tersebut, yang disebabkan oleh aktivasi sistem kekebalannya yang gila-gilaan.

Reaksi alergi yang dialami Richard Terrell
Reaksi alergi yang dialami Richard Terrell (Daily Mail)

Reaksi Terrell dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Setelah lima hari di rumah sakit, Terrell pulih dan bisa pulang.

Terlepas dari reaksi yang mengerikan, Terrell tidak menyesal telah divaksin dan tetap mendorong semua orang divaksinasi demi mengakhiri pandemi.

Penyebab Timbulnya Reaksi Alergi

Reaksi yang dialami Terrell tidak berbeda dengan ruam 'lengan Covid' yang terlihat pada beberapa penerima vaksin Moderna.

Tetapi bercak biasanya merupakan respons yang tidak berbahaya dari sistem kekebalan terhadap suntikan yang dapat menghilang dalam waktu seminggu.

Istilah resmi yang digunakan oleh ahli kulit dan ahli alergi untuk menggambarkan efek sampingnya adalah 'hipersensitivitas kulit tertunda'.

Hipersensitivitas berarti reaksi yang tidak diinginkan yang dihasilkan oleh sistem kekebalan dan tertunda karena biasanya terjadi beberapa hari setelah suntikan diberikan.

Baca juga: Bio Farma Sudah Distribusikan 20,5 Juta Vaksin Covid-19 ke Seluruh Indonesia

Baca juga: 30 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 dari Sinovac Tiba Dalam Waktu Dekat

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan