Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Dampak Lockdown India, Seorang Pria Ditemukan Pungut Makanan dari Tempat Pembuangan Sampah

Dampak lockdown, seorang pria di Karnataka, India ditemukan memungut makanan dari tempat pembuangan sampah.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
India.com
Dampak lockdown, seorang pria di Karnataka, India ditemukan memungut makanan dari tempat pembuangan sampah. 

Sathish menyampaikan, sosok yang menyedihkan seperti Raju bukan satu-satunya kasus di Karnataka.

Menurut penduduk setempat, banyak kasus seperti itu terjadi di negara bagian, dimana orang-orang berjuang untuk mendapatkan makanan setiap harinya.

Setelah meningkatnya kasus virus corona di India, pemerintah Karnataka memberlakukan lockdown selama 14 hari mulai dari 27 April hingga 12 Mei.

Anggota staf medis yang mengenakan APD membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Amritsar, India pada 24 April 2021.
Anggota staf medis yang mengenakan APD membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Amritsar, India pada 24 April 2021. (Narinder NANU / AFP)

Selama waktu ini, layanan Metro Rail, taksi, dan bus tidak akan beroperasi.

Begitu juga dengan sekolah dan perguruan tinggi.

Hotel, bioskop, pusat perbelanjaan, stadion dan kolam renang juga akan tetap ditutup.

Dalam aturan lockdown, semua acara sosial, politik, olahraga, hiburan, akademik, budaya, agama, dan pertemuan dilarang serta tempat ibadah juga akan tetap ditutup untuk umum.

Tetapi, mereka yang terlibat dalam pelayanan tempat ibadah tetap menjalankan ritual dan tugasnya tanpa melibatkan pengunjung.

Karnataka pada hari Senin (3/5/2021) melaporkan 44.438 kasus COVID-19 dan 239 kematian.

Krematorium di India Kolaps

Di New Delhi, lonjakan pasien Covid-19 yang tidak tertolong membuat krematorium kolaps dan kehabisan ruangan.

Pejabat di New Delhi pun didesak untuk menemukan lebih banyak situs untuk melakukan kremasi.

Hal itu lantaran kamar mayat di rumah sakit hingga krematorium telah dipenuhi oleh pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Saking penuhnya, seorang petugas polisi senior New Delhi mengatakan, orang-orang harus mengkremasi anggota keluarga yang meninggal bukan karena virus di krematorium khusus Covid-19.

"Itu sebabnya kami menyarankan lebih banyak krematorium harus didirikan," kata petugas itu kepada saluran berita NDTV.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan