Penanganan Covid
Vaksinasi Dilakukan Tanpa Batasan Usia untuk Kota di Jepang yang Jumlah Penduduknya Sedikit
Di Desa Kitayama, tidak ada batasan usia, dan sekitar 60 orang akan divaksinasi setiap hari sejak tanggal 10 Mei 2021.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di kota-kota yang kekurangan penduduk secara nasional, ada gerakan yang berkembang untuk menyuntikkan vaksin virus corona untuk orang tua tanpa batasan usia. Jadi anak muda pun kini sudah divaksinasi.
Pemerintah telah mendistribusikan sedikitnya satu boks (975 dosis) vaksin ke semua kotamadya, tetapi populasinya kecil dan kalaupun semua penduduk divaksinasi dua kali, akan tetap ada surplus.
Penyuntikan kepada siswa sekolah menengah dimulai pada tanggal 15 Mei 2021 di Desa Kitayama, Prefektur Wakayama, sebuah kotamadya dengan populasi 432 orang (per April 2021).
Setelah jam 9 pagi, seorang siswa laki-laki (18) di tahun ketiga sekolah menengah yang divaksinasi di satu-satunya klinik di desa berbicara dengan lega.
"Senang sekali, syukurlah saya sudah divaksinasi," papar pemuda itu.
Sejak awal April, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan telah mendistribusikan vaksin untuk lansia berusia 65 tahun ke atas ke setiap kotamadya sesuai dengan jumlah penduduk.
Karena perlu disimpan beku dalam wadah khusus, didistribusikan dalam satuan satu boks, dan satu boks berisi 975 atau 1.170 dosis.
Satu kotak sebanyak 975 kali pasti akan tiba di setiap kotamadya, dan pada tanggal 2 Mei sebuah kotak berisi 975 kali dikirim ke Desa Kitayama.
Dari 432 orang di desa pada April tahun ini, 383 orang berusia 16 tahun atau lebih.
Dari jumlah tersebut, 318 orang berharap, dan bahkan jika mereka semua divaksinasi dua kali, 339 dosis akan tersisa.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sapporo Hokkaido Jepang Meningkat Gara-gara Oppabu
Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan mengizinkan orang yang bukan lansia untuk divaksinasi saat vaksin berlebihan di pemerintah daerah yang tidak berpenghuni.
Oleh karena itu, di Desa Kitayama, tidak ada batasan usia, dan sekitar 60 orang akan divaksinasi setiap hari sejak tanggal 10 Mei, dan semua penduduk desa akan menyelesaikan vaksinasi kedua pada 5 Juni 2021.
Surplus dikatakan akan dikirimkan ke kotamadya lain di prefektur tersebut.
Kenji Yamaguchi (71), yang sudah menyelesaikan vaksinasi pertama, mengatakan, "Untuk saat ini, warga sudah bisa merasa tenang. Kami akan terus melakukan tindakan pencegahan bahkan setelah vaksinasi selesai."
Menurut Basic Resident Register, per Januari 2020, ada 10 pemerintah daerah, termasuk Desa Kitayama yang populasinya lebih kecil dari jumlah orang (487 orang) yang bisa divaksinasi dalam satu kotak (975 dosis).
Mirip dengan Desa Kitayama, terdapat 6 pemerintah daerah, termasuk Desa Awashimaura yang terletak di sebuah pulau terpencil di Prefektur Niigata.
Baca juga: Mulai Hari Ini Warga Negara Pakistan, India dan Nepal Tak Boleh Masuk Jepang
Desa Nosegawa, Prefektur Nara, memprioritaskan para lansia dan hampir selesai pada tanggal 14 Mei.
Penyuntikan di bawah umur 65 tahun akan dimulai dari tanggal 17 Mei 2021.
Desa Okawa, Prefektur Kochi, melakukan vaksinasi bersama-sama dengan Kota Motoyama terdekat.
"Jadi kami akan melanjutkan dengan vaksinasi untuk lansia, dan waktu untuk memulai vaksinasi di bawah usia 65 tahun masih belum diputuskan. Desa Hiraya, Prefektur Nagano juga dikatakan belum memutuskan," katanya.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.