Kamis, 21 Agustus 2025

Israel Serang Jalur Gaza

Tak Peduli Desakan untuk Akhiri Konflik, PM Israel Justru Berjanji Lanjutkan Serangan ke Jalur Gaza

PM Israel justru berjanji melanjutkan serangan yang diperlukan ke Jalur Gaza meski desakan untuk akhiri konflik terus bermunculan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Yonathan SINDEL/POOL/AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Knesset (Parlemen Israel) di Yerusalem pada 22 Desember 2020. 

Setidaknya, tiga warga Palestina tewas dalam serangan udara pada Minggu pagi.

Sementara, puluhan orang terluka ketika suara pemboman terjadi sepanjang malam.

Menurut foto-foto yang diedarkan penduduk dan para jurnalis, serangan udara Israel telah menciptakan kawah yang memblokir salah satu jalan utama menuju Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.

Sejak pertempuran yang terjadi pada Senin lalu, setidaknya ada 41 anak yang tewas di Gaza.

Baca juga: Serangan Udara Israel Robohkan Gedung Media Internasional, Rumah Pemimpin Hamas Juga Menjadi Target

Israel pun melaporkan 10 orang tewas di pihaknya termasuk dua anak.

Pada Sabtu (15/5/2021), serangan udara Israel di Gaza menewaskan delapan pemuda yang berkumpul untuk merayakan Idul Fitri bersama ibu mereka.

Di Israel, sirene peringatan tembakan roket berbunyi di Tel Aviv, pinggiran kota dan di Israel selatan.

"Sekitar 10 orang terluka saat berlindung," kata petugas medis.

Asap mengepul dari serangan udara Israel di kompleks Hanadi di Kota Gaza, dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 11 Mei 2021.
Asap mengepul dari serangan udara Israel di kompleks Hanadi di Kota Gaza, dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 11 Mei 2021. (MAHMUD HAMS / AFP)

Kendati demikian, baik Israel maupun Hamas bersikeras akan melanjutkan serangan mereka sehari setelah Israel menghancurkan gedung 12 lantai di Kota Gaza.

Gedung ini pernah menjadi rumah bagi agen AS Associated Press dan operasi media Al Jazeera yang berbasis di Qatar.

Militer Israel mengatakan gedung al-Jala adalah target militer yang sah, berisi kantor militer Hamas, dan telah memberikan peringatan kepada warga sipil untuk keluar dari gedung sebelum serangan itu.

AP mengutuk serangan itu, dan meminta Israel untuk mengajukan bukti.

"Kami tidak memiliki indikasi Hamas berada di dalam gedung atau aktif di gedung tersebut," kata organisasi berita itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara, utusan dari Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Mesir sedang bekerja untuk memulihkan ketenangan tetapi belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Dewan keamanan PBB dijadwalkan bertemu pada Minggu malam untuk membahas wabah terburuk kekerasan Israel-Palestina dalam beberapa tahun.

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, juga telah mengecam agar kedua pihak tidak menargetkan warga sipil dalam serangan.

"Semua pihak bahwa setiap penargetan sipil dan struktur media secara sembarangan melanggar hukum internasional dan harus dihindari dengan segala cara," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan pada Sabtu kemarin.

(Tribunnews.com/Maliana)

Berita lain tentang Israel Serang Jalur Gaza

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan