Rabu, 20 Agustus 2025

G7: Joe Biden Luncurkan Perencanaan Infrastrutur untuk Tandingi Prakarsa Sabuk dan Jalan China

Presiden AS Joe Biden meluncurkan inisiatif infrastruktur untuk negara-negara berkembang, sebagai usaha untuk melawan pengaruh China.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
Leon Neal / POOL / AFP
Presiden AS Joe Biden menghadiri sesi kerja pada KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall pada 12 Juni 2021. Para pemimpin G7 dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat bertemu akhir pekan ini untuk pertama kalinya di hampir dua tahun, untuk pembicaraan tiga hari di Carbis Bay, Cornwall. 

Sebelumnya, Prakarsa Sabuk dan Jalan juga disebut sebagai 'Satu Sabuk Satu Jalan'.

Prakarsa Sabuk dan Jalan terdiri dari Sabuk Ekonomi Jalur Sutra – jalur lintas benua yang menghubungkan China dengan Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Tengah, Rusia, dan Eropa melalui jalur darat – dan Jalur Sutra Maritim abad ke-21, rute laut yang menghubungkan wilayah pesisir China dengan Tenggara dan Asia Selatan, Pasifik Selatan, Timur Tengah dan Afrika Timur, sampai ke Eropa.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Menolak Berdampingan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin Saat Jumpa Pers

Baca juga: Pakai Jaket Bertuliskan LOVE, Jill Biden Dibanding-bandingkan dengan Melania Trump

Inisiatif ini memiliki lima prioritas utama:

- koordinasi kebijakan;

- konektivitas infrastruktur;

- perdagangan tanpa hambatan;

- integrasi keuangan; dan

- menghubungkan semua orang

Prakarsa Sabuk dan Jalan telah dikaitkan dengan program investasi yang sangat besar dalam pembangunan infrastruktur untuk pelabuhan, jalan, kereta api dan bandara, serta pembangkit listrik dan jaringan telekomunikasi.

Sejak 2019, volume pinjaman Prakarsa Sabuk dan Jalan yang dipimpin negara China telah menurun.

Prakarsa Sabuk dan Jalan sekarang semakin menekankan pada "investasi berkualitas tinggi", termasuk melalui penggunaan pembiayaan proyek, alat mitigasi risiko, dan pembiayaan hijau yang lebih besar.

Prakarsa Sabuk dan Jalan merupakan mekanisme yang semakin penting bagi perdagangan bilateral China dengan mitra.

Per Maret 2020, jumlah negara yang telah bergabung dengan Prakarsa Sabuk dan Jalan yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan China adalah 138 negara.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar KTT G7

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan