Rabu, 27 Agustus 2025

Virus Corona

WHO Sebut Covid-19 Varian Delta Bermutasi di 80 Negara, Perhatikan Gejalanya

Varian Delta dari Covid-19 kini bermutasi dan menyebar di lebih dari 80 negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Oli SCARFF / AFP
Seorang pejalan kaki berjalan melewati papan informasi elektronik yang menampilkan informasi Covid-19 terkait dengan 'variant of concern' di area tersebut, di Blackburn, barat laut Inggris pada 16 Juni 2021. Varian Delta dari Covid-19 kini bermutasi dan menyebar di lebih dari 80 negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 

TRIBUNNEWS.COM - Varian Delta dari Covid-19 kini bermutasi dan menyebar di lebih dari 80 negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Rabu (16/6/2021), Newsmax melaporkan.

Masuk dalam daftar Variant of Concern pada akhir Mei, varian Delta diyakini pertama kali ditemukan di India.

Menurut WHO, "Variant of Concern" berarti bahwa jenis tersebut dapat meningkatkan penularan atau meningkatkan keparahan serta menurunkan efektivitas tindakan kesehatan dan sosial masyarakat, diagnostik yang tersedia, dan terapi.

Strain Delta hanyalah salah satu dari 11 mutasi yang diidentifikasi oleh WHO, tujuh di antaranya saat ini tidak dianggap berbahaya.

Baca juga: Kemenkes Sebut Varian Delta India Miliki Tingkat Penularan 60 Persen Lebih Cepat dari Varian Inggris

Baca juga: Sakit Kepala dan Pilek, Gejala Covid-19 yang Berkaitan dengan Varian Delta atau Varian India

Covid-19 Variant of Concern
Covid-19 Variant of Concern (WHO)

Penelitian telah menunjukkan, varian ini bahkan lebih menular daripada varian lainnya.

Pejabat WHO mengatakan, beberapa laporan telah menemukan bahwa varian itu juga menyebabkan gejala yang lebih parah, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi kesimpulan tersebut.

WHO juga melacak laporan terbaru dari varian "delta plus".

"Menurut saya, ini berarti ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi," kata Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis COVID-19 WHO, menurut CNBC.

"Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya."

Terlepas dari variasinya, WHO percaya bahwa vaksin saat ini dapat memberikan "setidaknya beberapa perlindungan" terhadap varian karena mereka "menimbulkan respons imun yang luas yang melibatkan berbagai antibodi dan sel."

Perubahan pada virus atau mutasi seharusnya tidak membuat vaksin benar-benar tidak efektif.

Tetapi jika memang demikian, vaksin dapat dimodifikasi untuk melawannya dengan lebih baik, menurut WHO.

Seorang pejalan kaki berjalan melewati papan informasi elektronik yang menampilkan informasi Covid-19 terkait dengan 'variant of concern' di area tersebut, di Blackburn, barat laut Inggris pada 16 Juni 2021.
Seorang pejalan kaki berjalan melewati papan informasi elektronik yang menampilkan informasi Covid-19 terkait dengan 'variant of concern' di area tersebut, di Blackburn, barat laut Inggris pada 16 Juni 2021. (Oli SCARFF / AFP)

WHO telah melacak mutasi virus sejak awal pandemi dan menyertakan tim khusus untuk evolusinya yang dengan cepat mendeteksi perubahan dan menilai dampaknya.

Menurut WHO, cara terbaik untuk memperlambat penyebaran varian adalah dengan menghentikan penyebaran virus pada sumbernya.

Tetap menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak fisik, hindari tempat ramai dan vaksinasi adalah praktik terbaik untuk mengurangi penularan yang juga akan memperlambat mutasi, menurut WHO.

Sakit Kepala dan Pilek, Gejala Covid-19 yang Berkaitan dengan Varian Delta atau Varian India

Sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek sekarang menjadi gejala yang paling sering dilaporkan terkait dengan infeksi Covid di Inggris, kata para peneliti seperti yang dilaporkan BBC.

Prof Tim Spector, yang menjalankan studi Zoe Covid Symptom mengatakan, tertular varian Delta bisa terasa "seperti pilek" bagi orang yang lebih muda.

Namun meskipun mereka mungkin tidak merasa sakit parah, mereka bisa menulari dan membahayakan orang lain.

Siapa pun yang mengira mereka mungkin memiliki Covid harus melakukan tes.

Gejala Covid klasik yang harus diwaspadai orang, kata NHS, yaitu:

- batuk

- demam

- kehilangan bau atau rasa

Prof Spector mengatakan, tiga gejala itu tidak lagi umum sekarang, berdasarkan data yang diterima tim Zoe dari ribuan orang yang mencatat gejala mereka di sebuah aplikasi.

Baca juga: Studi Inggris Sebut Vaksin Pfizer & AstraZeneca Bisa Melawan Corona Varian Delta hingga 90 %

Baca juga: Varian Delta Gampang Menular, Pakar Beri Saran sebagai Antisipasi, Singgung Penerapan Prokes

"Sejak awal Mei, kami telah melihat gejala teratas pada pengguna aplikasi - dan daftar gejala itu tidak sama seperti sebelumnya," katanya.

Perubahan itu tampaknya terkait dengan peningkatan varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India.

Demam tetap cukup umum tetapi kehilangan penciuman tidak lagi muncul di 10 gejala teratas, kata Prof Spector.

Baca juga: Pemerintah Yakin Vaksin Covid-19 Masih Ampuh Melawan Varian Delta Virus Corona B1617.2

Baca juga: Sebaran 145 Varian Baru Corona Ada di 12 Provinsi di Indonesia, Didominasi Varian Delta

Perasaan Tidak Enak

"Varian ini tampaknya sedikit berbeda," tambah Prof Spector.

"Orang-orang mungkin mengira mereka baru saja terkena flu musiman dan mereka masih nekat pergi ke pesta dan mereka mungkin menyebar ke enam orang lainnya."

"Kami pikir ini memicu banyak masalah."

"Pesan di sini adalah bahwa jika Anda masih muda, Anda akan mendapatkan gejala yang lebih ringan."

"Ini mungkin hanya terasa seperti pilek atau perasaan 'tidak enak' saja, tetapi tetaplah di rumah dan lakukan tes."

Gejala Lain

Sementara itu, studi Imperial College London terhadap lebih dari satu juta orang di Inggris - ketika varian Alpha atau Inggris dominan - menemukan berbagai gejala tambahan yang terkait dengan Covid.

Baca juga: Belajar dari Inggris, Pakar: Varian Delta di Kudus Lebih Cepat Menular

Baca juga: Ada di Kudus dan DKI Jakarta, Hasil Studi: Varian Delta Dapat Memperburuk Kekebalan Tubuh

Menggigil, kehilangan nafsu makan, sakit kepala dan nyeri otot bersama-sama paling kuat terkait dengan terinfeksi, di samping gejala klasik.

"Ada beberapa gejala lain yang terkait dengan Covid-19," katanya.

"Gejala-gejala lain ini mungkin memiliki penyebab lain."

"Jika Anda khawatir dengan gejala, carilah bantuan medis."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar penyebaran virus corona varian Delta

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan