Kim Jong Un Ungkap Korut Perlu Bersiap Gelar Dialog dan Konfrontasi dengan AS
Kim Jong Un mengungkapkan, negaranya perlu bersiap untuk "dialog dan konfrontasi" dengan AS di bawah pemerintahan di bawah pemerintahan Joe Biden
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Sebuah laporan dari pakar intelijen AS yang dirilis pada April mengatakan, Korea Utara dapat melanjutkan uji coba nuklir tahun ini sebagai cara untuk memaksa pemerintahan Biden kembali ke meja perundingan.
"Kim mungkin akan mengambil sejumlah tindakan agresif dan berpotensi mengganggu stabilitas untuk membentuk kembali lingkungan keamanan regional."
"Juga mendorong perpecahan antara Amerika Serikat dan sekutunya – hingga dan termasuk dimulainya kembali uji coba senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua (ICBM),” Kantor kata Direktur Intelijen Nasional.
Pesan Kim juga datang ketika perwakilan khusus AS yang baru untuk Korea Utara, Sung Kim.
Ia dijadwalkan tiba di Seoul pada Sabtu (19/6/2021) untuk melakukan pembicaraan trilateral dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan dan Jepang.
Terlepas dari retorika tajam dari Pyongyang, pengamat mengatakan, Kim mungkin akan mengirim sinyal ke AS, dia bersedia untuk berbicara.
"Korut tampaknya telah memutuskan arah untuk melanjutkan pembicaraan dengan AS dalam kerangka kerja yang luas, meskipun kemungkinan akan membahas waktu dan ruang lingkup dengan China," ungkap Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara, seperti dilaporkan Yonhap.
Berita lain terkait Korea Utara
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)