Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

CDC: 99,5 Persen Pasien Covid-19 di AS Meninggal karena Tak Vaksinasi

Sebanyak 99,5 persen pasien Covid-19 yang meninggal di AS selama enam bulan terakhir, adalah mereka yang tak menerima vaksinasi.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Siswa SMA mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 di SMAN 20 Jakarta, Kamis (1/7/2021). Pemprov DKI Jakarta memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Rencanannya, vaksinasi bagi kelompok usia anak-anak itu ditargetkan mencapai 1,3 juta orang di Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 99,5 persen pasien Covid-19 yang meninggal selama enam bulan terakhir adalah mereka yang tak menerima vaksinasi.

Hal ini disampaikan Direktur CDC, Dr Rochelle Walensky, saat memberi briefing di Gedung Putih, Kamis (1/7/2021).

Angka itu, ujar Walensky, merupakan data awal yang ditinjau agensinya.

Walensky mengatakan data awal "dari kumpulan negara bagian" menunjukkan hampir setiap korban Covid-19 sejak Januari-sebulan setelah Amerika Serikat pertama kali mulai memberikan suntikan, tak divaksinasi.

Dikutip dari Forbes, ia menekankan hal tersebut sebagai cerminan kemanjuran vaksin Covid-19, yang ditegaskan bisa menghindari kematian akibat virus.

Dr. Rochelle Walensky, pilihan Presiden terpilih Joe Biden untuk mengepalai Pusat Pengendalian Penyakit, berbicara selama konferensi pers di Queen Theatre 08 Desember 2020 di Wilmington, Delaware.
Dr. Rochelle Walensky, pilihan Presiden terpilih Joe Biden untuk mengepalai Pusat Pengendalian Penyakit, berbicara selama konferensi pers di Queen Theatre 08 Desember 2020 di Wilmington, Delaware. (CHIP SOMODEVILLA / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES Via AFP)

Baca juga: Daftar Harga Eceran Tertinggi 11 Obat Terapi Covid-19, Ahli: Gunakan Sesuai Kondisi

Baca juga: Media Asing Soroti Krisis Oksigen di Indonesia, Sebut Alami Wabah Covid-19 Terparah di Asia Tenggara

Walensky menyandingkan sinyal positif kemanjuran vaksin dengan ancaman varian Delta yang lebih menular.

Dilaporkan, 25 persen dari kasus baru yang muncul adalah akibat varian Delta.

Walensky menyatakan keprihatinan khusus pada 1.000 kabupaten (terutama berbasis di Selatan, Timur, dan Midwest) yang katanya tingkat vaksinasi hanya 30 persen.

Komunitas-komunitas ini adalah "yang paling rentan", kata Walensky.

Ia menyebutkan CDC telah melihat "peningkatan kasus" di beberapa daerah karena penyebaran varian Delta.

"Setiap penderitaan atau kematian akibat Covid-19 adalah tragis," ujar Walensky.

"Dengan vaksin yang tersedia di seluruh negeri, penderitaan dan kerugian yang kita lihat sekarang sepenuhnya dapat dihindari," imbuhnya.

Analisis sebelumnya oleh Associated Press, menemukan 99,2 persen lebih dari 18 ribu kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan pada Mei, adalah individu yang tak divaksinasi, dengan hanya 150 kematian akibat infeksi pada orang yang divaksinasi penuh.

Saat pejabat tinggi kesehatan masyarakat terus memperingatkan ancaman varian Delta, pemerintahan Joe Biden mengumumkan pada Kamis, akan mengerahkan tim respons cepat di seluruh Amerika Serikat.

Tim itu melibatkan kombinasi bantuan di lapangan dan virtual, jelas penasihat Covid-19 Gedung Putih, Jeff Zients.

Baca juga: Alasan Anak Usia di Bawah 12 Tahun Belum Bisa Menerima Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Panduan Resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tentang Isolasi Mandiri Anak yang Positif Covid-19

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan