Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Infeksi Covid di Antara yang Tak Divaksinasi Melonjak, Pakar Sebut AS Menuju ke Arah yang Salah

Anthony Fauci sebut AS sedang menuju ke arah yang salah, ketika kaus infeksi virus corona melonjak di antara populasi yang tidak divaksinasi..

Patrick Semansky-Poo /Getty Images
BETHESDA, MARYLAND - 22 DESEMBER: Dr. Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, bersiap untuk menerima dosis pertama vaksin COVID-19 di National Institutes of Health pada 22 Desember 2020 di Bethesda, Maryland . 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar kesehatan terkemuka, Dr Anthony Fauci sebut Amerika Serikat (AS) sedang menuju ke arah yang salah, ketika kasus infeksi virus corona melonjak di antara populasi yang tidak divaksinasi.

Kepala penasihat medis untuk Presiden AS Joe Biden itu menuturkan, varian Delta dari Covid-19 juga memicu lonjakan kasus positif di derah dengan tingkat vaksinasi rendah.

Dilansir BBC, Fauci menyebut para pejabat kesehatan kini mempertimbangkan untuk merevisi panduan penggunaan masker bagi orang Amerika yang telah menerima suntikan vaksin.

"Saat ini rencana untuk memberikan suntikan booster kepada orang-orang rentan masih dalam peninjauan," ucapnya.

"Situasi virus corona di AS (saat ini) menjadi pandemi di antara yang tidak divaksinasi," tambahnya.

Situasi virus corona di AS menjadi "pandemi di antara yang tidak divaksinasi", ucapnya kepada penyiar CNN pada Minggu (25/7/2021) .

Baca juga: Dr. Fauci Ungkap Momen tentang Covid-19 yang Membuatnya Menangis

Baca juga: Anthony Fauci Merasa Bebas Bicara soal Covid-19 setelah Donald Trump Tak Lagi Menjabat

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci berbicara selama briefing harian di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC pada 21 Januari 2021.
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci berbicara selama briefing harian di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC pada 21 Januari 2021. (MANDEL NGAN / AFP)

49 persen sudah divaksinasi

Lebih dari 162,7 juta orang atau 49% dari populasi - telah divaksinasi penuh di AS, menurut data resmi.

AS telah menjadi pemimpin dunia dalam memberikan suntikan vaksin hingga April, lalu tingkat vaksinasi mulai menurun.

Tingkat vaksinasi sangat rendah di negara bagian selatan, di mana kurang dari setengah penduduk telah menerima dosis pertama mereka dalam beberapa kasus.

Sementara itu, infeksi virus corona harian meningkat lagi setelah jumlahnya turun pada Mei dan Juni.

Lonjakan infeksi telah menambah lebih dari 34 juta kasus dan 610.000 kematian yang tercatat sejauh ini di AS.

Tren ini sebagian disebabkan oleh penyebaran cepat varian Delta yang sangat menular dari Covid.

Peningkatan paling tajam dalam kasus Covid terjadi di negara bagian dengan tingkat vaksinasi lebih rendah, seperti Florida, Texas, dan Missouri.

Baca juga: Soal Pandemi, Anthony Fauci Berharap Hari Natal Bisa Kembali Normal, Sejalan dengan Target Biden

Baca juga: POPULER Internasional: Negara Eropa Ragukan Masker Kain | Momen Covid-19 yang Buat Dr Fauci Menangis

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci berbicara selama briefing harian di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC pada 21 Januari 2021.
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci berbicara selama briefing harian di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC pada 21 Januari 2021. (MANDEL NGAN / AFP)

Awal pekan ini, Ahli Bedah Umum AS Vivek Murthy mengatakan 99,5% kematian akibat Covid-19 terjadi di antara orang yang tidak divaksinasi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan