Selasa, 26 Agustus 2025

Analis Barat: Iran Menjalankan Program Drone Kamikaze, Inggris Selalu Jadi Sasaran

Analis Barat memperingatkan bahwa Iran mengembangkan progam drone kamikaze untuk sistem pencegahan dan konfrontasi aktif di wilayahnya

Editor: hasanah samhudi
AFP
Kapal tanker MT Mercer Street yang dikelola Israel berada di lepas pelabuhan Emirat Teluk Fujairah di Uni Emirat Arab pada 3 Agustus 2021. Israel menyalahkan Iran atas serangan pesawat tanpa awak (drone) ke kapal ini pada 29 Juli 2021. 

Terlepas dari dukungan berkelanjutan Inggris terhadap Kesepakatan Nuklir Iran atau Rencana Aksi Komprehensif Bersama, Iran mempertahankan sikap dinginnya terhadap Inggris.

Baca juga: Rusia Rilis Orion-E, Drone Maut Penghancur Tank dan Ranpur Lapis Baja

Baca juga: Houthi Kembali Tembakkan Rudal dan Drone ke Fasilitas Minyak Saudi Aramco

Saat ini Teheran terlibat dalam sejumlah friksi diplomatik dengan London, terutama mengenai warga negara Inggris yang dipenjara karena apa yang diklaim pemerintah Inggris sebagai tuduhan yang meragukan dan palsu.

Peringatan analis CEP ini datang ketika Barat kerepotan menghadapi serangan pesawat tak berawak pada sebuah kapal tanker di rute pengiriman utama Teluk pada 30 Juli.

Sejauh ini Iran menyangkal keterlibatannya.

Penjaga keamanan dan veteran Angkatan Darat Inggris Adrian Underwood tewas bersama Kapten Rumania MT Mercer Street ketika ditabrak oleh drone peledak.

Dalam insiden terpisah segera setelah itu, sejumlah orang bersenjata yang diduga dari Komando Iran membajak kapal

Baca juga: Pemerintah Harus Tegas Terhadap Negara Pemilik Drone Mata-mata Bawah Laut.

Baca juga: AS Sita Kapal Tanker Pengangkut Minyak ke Korea Utara karena Langgar Sanksi Internasional

Orang-orang bersenjata itu melarikan diri Ketika pasukan Barat mendekati kapal.

Iran sekali lagi membantah dalam insiden ini.

Ancaman Besar

Roth mengatakan, ancaman Iran terhadap pengiriman di Teluk sangat besar.

Perkiraan ini diperkuat oleh banyak contoh serangan Iran, pembajakan, penahanan, dan serangan drone yang semakin meningkat.

“Iran menganggap Teluk itu sebagai danau pribadi, yang ingin dibagikan dengan tetangga Arab pesisirnya, tetapi dengan keras membenci kekuatan asing yang menggunakan hak mereka atas kebebasan navigasi di perairan internasional,” sebut Roth.

Baca juga: Turki Jual 24 Unit Drone Tempur Bayraktar TB2 ke Polandia

Baca juga: Mantap! Tiga Drone Militer Pendeteksi Wajah Bakal Dioperasikan di Lokasi PON Papua 2021

Dengan sejarah Persia kuno dan persepsi diri sebagai kekuatan besar, kata Roth, Teheran mendapat tamparan keras atas fakta bahwa Amerika memiliki pangkalan angkatan laut di Bahrain dan secara teratur mengerahkan Armada Kelima di sekitar Teluk.

Ditambahkannya, Iran melakukan apa yang bisa dilakukan dan menegaskan kekuatannya di wilayahnya sendiri karena mereka tidak memiliki kemampuan penyebaran global.

Di antaranya dengan menjebak kapal komersial, yang sesuai dengan beberapa provokasi kebijakan luar negeri tertentunya.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan