Konflik di Afghanistan
SIAPA Itu Taliban dan Apa Tujuan Mereka? Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui
Taliban telah menguasai lebih dari setengah wilayah Afghanistan. Siapa sebenarnya kelompok ini dan apa tujuan mereka?
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Taliban, sebuah organisasi militer yang pernah digulingkan oleh pasukan AS pada tahun 2001, sekarang menguasai lebih dari setengah ibu kota provinsi di Afghanistan.
Mereka juga secara bertahap mengepung ibu kota Kabul, sebuah kota yang kejatuhannya akan menandakan kontrol penuh kelompok fundamentalis Islam itu atas Afghanistan.
Dalam serangan terakhir mereka, para pejuang Taliban dilaporkan telah menguasai provinsi Logar, yang berjarak sekitar 80 kilometer dari ibu kota.
Di tengah situasi yang memburuk, Amerika Serikat dan Inggris mengerahkan ribuan tentara, tetapi hanya untuk mengevakuasi warganya sebelum Washington secara resmi mengumumkan berakhirnya perang selama dua dekade.
Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinan bahwa kelompok Islam garis keras itu mungkin dapat menggulingkan pemerintah yang dipimpin Ashraf Ghani dalam waktu tiga bulan, menurut laporan media AS.
Baca juga: Kenapa Taliban Begitu Cepat Rebut Kota-kota Besar di Afghanistan? Ke Mana Tentara yang Dilatih AS?
Baca juga: Taliban Makin Berkuasa, Inggris dan AS Kirim Tentara ke Afghanistan untuk Bantu Evakuasi Warga
Hal itu akan membuat kembalinya Taliban di pucuk pimpinan setelah hampir dua dekade.
Namun, siapa sebenarnya Taliban dan apa tujuan mereka?
Berikut hal-hal yang perlu diketahui seputar Taliban, dilansir Hindustan Times dan BBC.
1. Siapa Taliban?

Pada tahun 1994, Mullah Mohammad Omar mendirikan Taliban dengan puluhan pengikut untuk menantang kejahatan dan korupsi yang merajalela selama perang saudara.
Taliban secara harfiah berarti "mahasiswa" dalam bahasa Pashto, mengacu pada anggota pendirinya yang seorang mahasiswa.
Kelompok ini awalnya menarik anggota dari apa yang disebut pejuang "mujahidin" yang mendorong pasukan Uni Soviet dari Afghanistan pada 1980-an.
Taliban kemudian menguasai sebagian besar negara pada tahun 1996.
Mereka kemudian memerintah selama sekitar lima tahun sampai kelompok itu dicabut oleh pasukan AS pada tahun 2001.
Mullah Mohammad Omar bersembunyi setelah pasukan yang didukung AS menggulingkan kelompoknya.