Konflik di Afghanistan
UPDATE: Taliban Desak Perempuan Gabung ke Pemerintahan, Joe Biden Sindir Presiden Afghanistan Kabur
UPDATE konflik di Afghanistan, Taliban desak perempuan gabung ke pemerintahan, Joe Biden sindir Presiden Afghanistan kabur.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Arif Fajar Nasucha
Sementara itu, AS dan negara-negara lain berusaha mengevakuasi staf Kedubes dan warga lokal yang membantu mereka menggunakan jalur udara.
Video viral menunjukkan warga setempat berlarian menuju landasan pacu bandara dan bergelantungan di pesawat agar bisa keluar dari Afghanistan.
Dalam pidatonya, Biden menegaskan penarikan pasukan AS dari Afghanistan merupakan salah satu janjinya dalam kampanye.
Dia juga mengaku menentang rekomendasi Pentagon untuk menambah pasukan AS pada 2009 lalu, ketika menjabat sebagai Wakil Presiden.
"Ini bukan untuk kepentingan keamanan nasional kami. Misi kami Afghanistan tidak pernah seharusnya tentang pembangunan bangsa. Seharusnya tidak pernah menciptakan demokrasi terpusat dan terpadu."
"Satu-satunya kepentingan nasional vital kami di Afghanistan tetap hari ini seperti dulu, mencegah serangan teroris di tanah air Amerika," jelas presiden.
Baca juga: Taliban Klaim Berhasil Akhiri Perang 20 Tahun di Afghanistan, Trump: Itu Memalukan Buat Joe Biden
Baca juga: Sumber Intelijen Sebut China Ikut Bantu Kemenangan Taliban di Afghanistan
(Tribunnews/Maliana/Ika Nur Cahyani)