Jumat, 5 September 2025

Apa Itu Sindrom Havana? Penyakit Misterius yang Menyerang Pejabat AS, Rusia Dicurigai sebagai Dalang

Penyakit misterius yang disebut Sindrom Havana terjadi pada ratusan pejabat AS di dalam dan luar negeri. Rusia dicurigai dalang serangan sonik itu

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Express UK
Penyakit misterius yang disebut Sindrom Havana terjadi pada ratusan pejabat AS di dalam dan luar negeri. Rusia dicurigai dalang serangan sonik itu 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat disiagakan minggu lalu menyusul laporan sedikitnya dua pejabat diduga terkena sindrom Havana.

Laporan terbaru bahkan muncul di Vietnam, yang membuat Wakil Presiden Kamala Harris menunda perjalanannya dari Singapura ke Hanoi.

Sejak 2016, penyakit misterius itu telah mempengaruhi hampir 130 pejabat AS, termasuk 50 personel CIA.

Meskipun penyebab pasti sindrom Havana masih misteri, gejala penyakitnya yaitu pusing, mual, dan sakit kepala yang tidak terduga.

Dalam beberapa kasus, para korban melaporkan mendengar "suara yang menusuk".

Baca juga: Kunjungan Wapres AS Kamala Harris ke Vietnam Sempat Tertunda karena Adanya Laporan Sindrom Havana

Baca juga: Veteran Pencari Osama Pimpin Satgas CIA Menyelidiki “Sindrom Havana” pada Mata-mata dan Diplomat

Gejala itu lah yang menimbulkan spekulasi tentang adanya penggunaan persenjataan sonik terhadap personel pemerintah AS.

Dilansir Express, kasus pertama sindrom Havana dilaporkan terjadi pada staf kedutaan AS dan Kanada di Kuba tahun 2016 lalu.

Sindrom yang sama juga dilaporkan di seluruh dunia dengan sebaran kasus di AS, Austria, China, Jerman dan baru-baru ini Vietnam.

Sebaran kasus Sindrom Havana
Sebaran kasus Sindrom Havana (Express UK)

Tahun 2017, mantan Presiden AS Donald Trump menyalahkan Kuba, menuduh negara komunis itu mendalangi serangan terhadap personel AS.

Trump berkata: "Saya percaya Kuba yang bertanggung jawab. Saya percaya itu."

"Dan itu adalah serangan yang sangat tidak biasa, seperti yang Anda tahu."

"Tapi saya yakin Kuba yang bertanggung jawab."

Sejak insiden Kuba, penyelidikan resmi oleh AS telah mengungkap lebih dari belasan contoh penyakit atau gejala serupa, termasuk dugaan serangan di luar Gedung Putih.

Satu insiden di AS tercatat di luar Washington DC dan melibatkan seorang pegawai Dewan Keamanan Nasional.

Insiden tersebut tidak luput dari perhatian pemerintah saat ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan