Jumat, 12 September 2025

Ada Apa dengan Budaya Penggemar di China? Sejumlah Artis Besar Dihilangkan Jejaknya di Media Sosial

China mengumumkan langkah-langkah untuk mengendalikan fan culture atau budaya penggemar, yang dianggap telah "kacau" oleh pemerintah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Vicki Zhao/Weibo, Word of Honor/Weibo
Vicki Zhao. China mengumumkan langkah-langkah untuk mengendalikan fan culture atau budaya penggemar, yang dianggap telah "kacau" oleh pemerintah. Akibatnya, sejumlah selebriti dihilangkan jejaknya di internet. 

Denda $ 100 juta Fan menyebabkan jeda produksi film dan TV karena perusahaan bergegas untuk membersihkan urusan pajak mereka, menulis ulang kontrak dengan pemain dan menghentikan penggunaan pajak domestik.

Pihak berwenang China sebelumnya juga berusaha membatasi paket pembayaran selebriti untuk serial TV, memberikan hukuman kepada selebriti yang telah terlibat skandal asusila atau narkoba, dan mengancam orang lain dengan larangan seumur hidup.

Platform streaming iQiyi pada akhir Agustus lalu mengatakan bahwa mereka telah membatalkan rencana untuk acara kontes bakat, yang akan melahirkan selebriti baru.

CEO perusahaan Gong Yu mengatakan bahwa acara tersebut "tidak sehat."

Tindakan keras terhadap teknologi dan selebriti ini dinilai mengandung konteks politik.

Partai Komunis China diduga bermaksud menghilangkan semua sumber kekuasaan dan pengaruh lain dalam masyarakat sipil. termasuk kekayaan, teknologi, media, dan ketenaran pribadi.

Skandal Vicki Zhao di Masa Lalu

Sebelumnya, Vicki Zhao pernah terjerat masalah di masa lalu.

Pada tahun 2018, dia dan suaminya dilarang masuk pasar sekuritas selama lima tahun karena memberikan informasi palsu dalam pengambilalihan perusahaan.

Ia juga dikritik karena mengumpulkan kekayaan yang dilaporkan lebih dari $ 1 miliar, sebagian melalui pembelian awal sahamnya di perusahaan film Alibaba Pictures atas rekomendasi pribadi Ma.

Pada tahun 2016, dia dituduh mendukung separatisme Taiwan dengan tampil dalam sebuah film bersama Leon Dai (dan di mana Alibaba Pictures adalah investor minoritas).

Sementara pada tahun 2001, Zhao dikritik keras karena mengenakan pakaian yang memperlihatkan bendera matahari terbit Jepang.

Pakaian yang dikenakan Vicki Zhou untuk pemotretan majalah di AS tahun 2001
Pakaian yang dikenakan Vicki Zhou untuk pemotretan majalah di AS tahun 2001 (Weibo)

Bendera tersebut dianggap ofensif di negara-negara seperti China dan Korea Selatan karena dianggap sebagai simbol kekejaman brutal Jepang pada masa perang.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan