Senin, 8 September 2025

Konflik di Afghanistan

Diburu Taliban hingga Disiksa, Polisi Wanita Afghanistan Gulafroz: Saya Tak Bisa Berbuat Apa-apa

Kisah perwira polisi wanita Afghanistan, Ebtekar Gulafroz, yang dicari-cari Taliban hingga akhirnya disiksa.

Instagram @ebtekar_gulafroz
Perwira polisi wanita Afghanistan, Ebtekar Gulafroz. Kisah Gulafroz yang dicari-cari Taliban hingga akhirnya disiksa. 

Ia mengklaim dikawal ke jalanan yang ramai sembari ditodong senjata agar pergi.

"Pada saat itu, saya tidak ingin hidup lagi," ujarnya.

"Saya menyadari bahwa tidak ada rasa kemanusiaan yang tersisa pada manusia, tetapi tidak aman untuk tetap tinggal di Afghanistan," katanya.

Ebtekar, yang sempat mengenyam pendidikan di akademi kepolisian di Rusia, nyatanya tak mendapat bantuan dari negara tersebut.

Kedutaan Moskow menolak membantunya, yang tak ingin mengecewakan Taliban, dengan dalih Ebtekar tak punya paspor atau tempat tinggal Rusia.

Ebtekar kemudian kembali pulang, saat sang ibu mengatakan Taliban datang mencarinya.

Jadi, ia pindah dari apartemen ke apartemen yang digunakannya untuk mencoba menghindari para militan.

Saat Ebtekar mencoba menuju bandara lagi, ujarnya, ia justru dipukuli penjaga Taliban.

"Mereka mengata-ngataiku sambil memukulku. Saat saya dipukul lagi, saya tidak bisa bangun, saya tidak bisa berbuat apa-apa."

"Mereka memukuli saya dengan tinju, sepatu bot, senjata, bahkan batu," tandasnya.

Baca juga: Sosok Hashmat Ghani, Adik Presiden Ashraf Ghani yang Minta Warga Afghanistan Terima Taliban

Baca juga: Sosok Mariam Ghani, Putri Ashraf Ghani yang Kini Nikmati Hidupnya sebagai Seniman di Brooklyn

Profil Singkat Gulafroz Ebtekar

Perwira polisi wanita Afghanistan, Ebtekar Gulafroz (paling kiri).
Perwira polisi wanita Afghanistan, Ebtekar Gulafroz (paling kiri). (Instagram @ebtekar_gulafroz)

Mengutip Daily Mirror, Gulafroz Ebtekar, yang diperkirakan berusia 34 tahun, adalah perwira polisi wanita top Afghanistan.

Kariernya di Afghanistan melesat, setelah ditetapkan sebagai wakil kepala investigasi kriminal di negara itu.

Ia yang merupakan seorang pejabat tinggi di Kementerian Dalam Negeri, adalah panutan bagi wanita Afghanistan, di mana sosoknya terkenal di media.

Ebtekar meraih gelar master di akademi kepolisian terkemuka kepolisian di Rusia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan