Jumat, 5 September 2025

Konflik di Afghanistan

Taliban Diduga Bunuh 13 Orang dari Etnis Hazara dalam Baku Tembak di Afghanistan

Pasukan Taliban diduga membunuh 13 etnis Hazara dalam baku tembak di provinsi Daykundi, Afghanistan.

AFP/BULENT KILIC
Anggota Taliban berkendara di penjara Pul-e-Charkhi di Kabul pada 16 September 2021 - Taliban diduga membunuh 13 etnis Hazara dalam baku tembak di Daykundi, Afghanistan. 

Tak lama setelah jatuhnya Kabul, terlihat bagaimana pejuang Taliban membantai sembilan pria etnis Hazara setelah menguasai provinsi Ghazni.

Kronologi Pembunuhan di Kahor

Taliban menguasai provinsi Daykundi pada 14 Agustus 2021.

Diperkirakan 34 mantan anggota ANDSF awalnya mencari keselamatan di distrik Khidir, dan membawa peralatan dan persenjataan militer pemerintah.

Mereka kemudian setuju untuk menyerah kepada Taliban ketika kelompok itu membangun otoritasnya atas sebagian besar wilayah tersebut.

Mohammad Azim Sedaqat, yang memimpin penyerahan, mengatur untuk menonaktifkan senjata kelompok di hadapan Taliban.

Pada 29 Agustus, orang-orang tersebut bernegosiasi untuk menyerah sepenuhnya kepada Taliban.

Kemudian tanggal 30 Agustus, diperkirakan 300 pejuang Taliban tiba dalam konvoi dekat desa Dahani Qul.

Desa tersebut merupakan tempat tinggal anggota ANDSF.

Beberapa dari mereka tinggal bersama anggota keluarganya.

Ketika anggota ANDSF berusaha meninggalkan daerah itu bersama keluarga mereka, satu kendaraan terjebak di dekat desa Kahor.

Para pejuang Taliban menyusul mereka dan menembaki kerumunan hingga membunuh gadis berusia 17 tahun, bernama Masuma.

Salah satu anggota ANDSF kemudian membalas, menewaskan satu pejuang Taliban dan melukai yang lain.

Taliban terus menembak saat keluarga-keluarga melarikan diri.

Akibatnya dua anggota ANDSF yang terperangkap dalam baku tembak saat mereka melarikan diri dari tempat kejadian tewas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan