Jumat, 12 September 2025

Elon Musk Berambisi Bangun Pabrik Tesla di Mars Sebelum Meninggal

Elon Musk mengatakan ingin membangun pabrik Tesla di Mars sebelum meninggal.

Editor: Miftah
Instagram @elonmusk
Elon Musk memiliki ambisi untuk membangun pabrik Tesla di Mars sebelum mati. 

TRIBUNNEWS.COM - Elon Musk memiliki beberapa rencana ambisius untuk menempatkan manusia di Mars.

Kini, dia mengatakan ingin membangun pabrik Tesla di Mars sebelum mati.

Dalam pertemuan pemegang saham Tesla di Austin, Texas pekan lalu, Musk mengatakan bahwa ide membuat pabrik di luar planet mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat.

Tetapi hal itu kemungkinan dapat terwujud dalam hidupnya.

"Maksudku, aku ingin melihatnya (pabrik Tesla di Mars) sebelum aku mati. Itu akan keren," katanya, seperti dikutip dari Daily Mail.

"Jadi, saya tidak tahu apa yang kami dapatkan dalam waktu 40 tahun. Mudah-mudahan, sebelum saya mati. Itu bagus sekali," tambahnya.

Baca juga: Hartanya Rp 3.152,4 Triliun, Bos Tesla Elon Musk Salip Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya Sejagat

Baca juga: Elon Musk Pindahkan Kantor Pusat Tesla dari California ke Texas

Saat ini, Tesla memiliki empat fasilitas manufaktur di Fremont, California, Sparks, Nevada, Buffalo, New York (berfokus pada energi surya) dan Shanghai, Cina.

Sementara dua lainnya sedang dalam proses pembangunan yakni di Berlin, Jerman dan satu lagi di Austin, Texas, yang dikenal sebagai Giga Texas.

Ide menempatkan industri di luar angkasa dan di luar bumi bukanlah hal baru bagi orang kaya di dunia.

Pada bulan Juli, setelah penerbangannya ke luar angkasa, pendiri Amazon dan Blue Origin Jeff Bezos mengatakan bahwa industri yang berpolusi perlu dipindahkan ke luar angkasa untuk melindungi lingkungan bumi.

"Kita perlu mengambil semua industri berat, semua industri yang berpolusi, dan memindahkannya ke luar angkasa."

"Dan jagalah bumi sebagai permata indah dari sebuah planet ini," kata Bezos kepada MSNBC .

"Kita hidup di planet yang indah ini," lanjut Bezos.

"Anda tidak dapat membayangkan betapa tipisnya atmosfer ketika Anda melihatnya dari luar angkasa."

"Kami tinggal di dalamnya, dan itu terlihat sangat besar. Rasanya, Anda tahu, atmosfer ini sangat besar dan kita malah mengabaikannya dan memperlakukannya dengan buruk. Ketika Anda naik ke sana dan Anda melihatnya, Anda melihat betapa tipisnya dan betapa rapuhnya itu," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan