Selasa, 14 Oktober 2025

Presiden Chili Berpotensi Hadapi Pemakzulan Buntut Bocornya Pandora Papers

Pihak oposisi pemerintah Chili luncurkan proses pemakzulan terhadap Presiden Sebastián Piñera atas dugaan penyimpangan penjualan perusahaan tambang

JAVIER TORRES / AFP
Presiden Chili Sebastian Pinera berbicara saat konferensi pers sehari setelah dia disebutkan dalam investigasi media "Pandora Papers" yang mengekspos penggunaan surga pajak oleh para pemimpin dunia, di istana kepresidenan La Moneda di Santiago, pada 4 Oktober 2021. 

Data Pandora Papers bahkan lebih besar, yaitu 2,94 TB dengan 11,9 juta file yang dihimpun dari 14 sumber.

Data tersebut diperoleh oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) di Washington DC, yang telah bekerja dengan lebih dari 140 organisasi media dalam penyelidikan global terbesarnya.

Baca juga: Pandora Papers: Surga Pajak Rahasia Pemimpin Dunia dan Selebritas Terungkap

Pandora Papers
Pandora Papers (via BBC.com)

Lebih dari 600 jurnalis di 117 negara telah menelusuri file dari 14 sumber selama berbulan-bulan.

BBC Panorama dan Guardian memimpin penyelidikan di Inggris.

Dilansir BBC.com, berikut penjelasan mengenai Pandora Papers.

Apa yang terungkap?

Kebocoran Pandora Papers mencakup 6,4 juta dokumen, hampir tiga juta gambar, lebih dari satu juta email, serta hampir setengah juta spreadsheet.

Cerita yang terungkap sejauh ini yaitu:

- Donatur terkemuka Tory terlibat dalam salah satu skandal korupsi terbesar di Eropa

- Raja Yordania menghabiskan 70 juta poundsterling untuk properti di Inggris dan AS melalui perusahaan yang dimiliki secara rahasia

- Keterlibatan tersembunyi keluarga terkemuka Azerbaijan dalam kesepakatan properti di Inggris senilai lebih dari £400m

- Perdana menteri Ceko tidak mempublikasikan perusahaan investasi "offshore"-nya digunakan untuk membeli dua vila Prancis seharga £ 12m

- Keluarga presiden Kenya, Uhuru Kenyatta diam-diam memiliki jaringan perusahaan "offshore" selama beberapa dekade

Secara umum, file-file tersebut mengungkap bagaimana beberapa orang paling berkuasa di dunia - termasuk lebih dari 330 politisi dari 90 negara - menggunakan perusahaan offshore rahasia untuk menyembunyikan kekayaan mereka.

Lakshmi Kumar dari lembaga Global Financial Integrity AS menjelaskan bahwa orang-orang ini "mampu menyalurkan dan menyedot uang dan menyembunyikannya," yang seringkali melalui penggunaan perusahaan anonim.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved