Wanita Dirudapaksa di Kereta Komuter Philadelphia, Penumpang Lain Diam dan Sosok yang Hubungi 911
Pria yang didakwa dalam serangan itu, Fiston Ngoy (35) mengatakan kepada polisi bahwa dia mengenali wanita itu di kereta
Editor:
Eko Sutriyanto
Penyerangan itu terjadi sebelum pukul 10 malam.
Inspektur Polisi Upper Darby Timothy Bernhardt mengatakan, jika ada orang yang turun tangan korban mungkin terhindar dari serangan itu.
“Ada banyak orang, menurut saya, yang seharusnya ikut campur.
Seseorang seharusnya melakukan sesuatu,” kata Bernhardt.
“Ini berbicara tentang di mana kita berada di masyarakat dan siapa yang akan membiarkan hal seperti itu terjadi. Jadi meresahkan.” tambahnya.
Kronologi
Korban mengatakan kepada polisi bahwa dia ingat naik kereta dan kemudian tidak ada apa-apa sampai petugas menarik Ngoy dari tubuhnya.
Sebelumnya korban mengaku minum beberapa gelas bir setelah bekerja dan naik kereta yang salah.
Penyelidik memperkirakan dia naik kereta bawah tanah pada pukul 21:15 di Pusat Transportasi Frankford di Northeast Philadelphia.
Baca juga: Ekonom Faisal Basri Minta Pemerintah Hentikan Proyek Kereta Cepat, Food Estate, dan Ibu Kota Baru
Sekitar satu menit kemudian, Ngoy memasuki kereta, kata pernyataan tertulis.
Dia mulai berbicara dengan korban tak lama setelah itu, pindah ke kursi di sebelahnya.
Korban berulang kali mendorong Ngoy menjauh.
"Sepanjang waktu, korban jelas berjuang untuk menjauhkan diri dari pekalu," tulis para penyelidik dalam surat pernyataan.
Pada pukul 21:52, Ngoy merudapaksa wanita itu dengan penumpang lain hanya menyaksikan peristiwa itu.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Gempar Wanita Dirudapaksa di Kereta, Penumpang Lain Hanya Nonton dan Tak Hubungi Polisi